DPRD Minta Prioritaskan SPE

Kriminal | Selasa, 10 April 2012 - 07:36 WIB

Laporan Abu Kasim, Siak abukasim@riaupos.co

Karena dinilai sudah banyak menyerap dana APBD Siak, sejak berdiri dua tahun lalu melalui penyertaan modal Pemkab Siak ke BUMD PT Siak Pertambangan dan Energi (SPE), maka DPRD mendesak manajemen BOB PT BSP-Pertamina Hulu, untuk memprioritaskan perusahaan daerah tersebut dalam setiap tender proyek yang dilaksanakan BOB PT BSP-Pertamina Hulu.

Jika PT SPE tidak diprioritaskan, tentu dua alat rig yang nilainya puluhan milir tidak dimanfaatkan dan pada akhirnya tidak ada pemasukan bagi daerah melalui Pendapatan Asli Daerah yang disumbangkan perusahaan.

‘’Sekarang SPE hanya mampu membiyai hidupnya sendiri dan belum memberikan kontribusi ke daerah dalam bentuk PAD. Makanya jika SPE tetap diberikan kesempatan oleh BOB, kita yakin SPE mampu memberikan PAD bagi daerah,’’ tegas Ketua DPRD Siak Zulfi Mursal kepada Riau Pos, akhir pekan lalu di Siak.

Menurut Zulfi, untuk menyakinkan BOB dan perusahaan lain, pihaknya bersama unsur pimpinan dan anggota DPRD Siak sudah turun ke lapangan melihat langsung rig milik PT SPE yang sedang beroperasi di areal SE Beruk. Dari pantauan di lapangan kondisi rig yang dimiliki cukup baik dan bagus serta layak operasi.

Makanya tidak ada alasan bagi BOB tidak meloloskan perusahaan tersebut dalam mengelola ladang minyak di Zamrud dan daerah operasi BOB lainnya.

Ia menyebutkan, selama ini PT SPE yang disiapkan untuk turut mengelola ladang minyak di BOB selalu terkendala dengan pesaing lain. Padahal antara BOB dan PT SPE sama-sama perusahaan daerah. Hanya saja BOB merupakan konsorsium dalam pengelolaan minyak tersebut. Tentu dalam tender tahun ini, ada dua unit rig yang diikutkan PT SPE dan itu harus menjadi pertimbangan yang kuat bagi BOB untuk meloloskannya.

‘’Kalau masih meloloskan perusahaan lain, tentu keuntungannya dibawa keluar, tapi kalau SPE yang mengelola, tidak hanya memberikan keuntungan bagi karyawannya juga bagi daerah akan mendapatkan bagi hasil berupa PAD,’’ ujarnya.

Hal senada juga disampaikan H Syahrul, Wakil Ketua DPRD Siak. Menurut politisi PDIP Perjuangan ini, BOB harus bisa memahami kondisi Kabupaten Siak saat ini yang masih membutuhkan dana cukup besar dalam membangun daerah. Karena daerah ini dibangun melalui hasil pendapatan yang didapat dari berbagai jenis usaha dan juga dana perimbangan pusat-daerah.

Tentu yang diharapkan, hasil minyak bumi yang dikelola BOB hendaknya tidak semua diantarkan ke pusat, tapi harus melibatkan daerah dengan mengikutsertakan perusahaan daerah dalam mengelola ladang minyak tersebut.

‘’Kita punya perusahaan daerah yang memiliki keahlian dalam mengelola ladang minyak. Tapi kalau perusahaan daerah itu tidak diikutsertakan tentu tidak akan pernah bisa maju dan ini harus menjadi perhatian serius BOB dan harus melibatkan PT SPE dalam mengelola ladang minyak di sana,’’ harapnya.

Makanya H Syahrul menegaskan, pihaknya akan memantau semua gerak-gerik dan langkah serta sepak-terjang PT SPE ke depannya, sehingga SPE yang sudah menjadi kebanggaan daerah ini benar-benar eksis di lapangan seperti perusahaan daerah lainnya yakni PT Bumi Siak Pusako. 

Karena kalau tidak diikutsertakan, tentu pengalaman itu tidak akan pernah didapat oleh perusahaan daerah.

Apalagi kata Syahrul, SPE saat ini sudah memiliki kualifikasi untuk bersaing secara baik dengan perusahaan lain. Tentu jika ada perusahaan daerah, seharusnya perusahaan daerah yang diutamakan, sehingga semakin banyak SPE melakukan kegiatan operasi di lapangan tentu akan semakin banyak memberikan kontribusi bagi daerah, khususnya masyarakat Kabupaten Siak.(fas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook