PEKANBARU (RP) - PT Permodalan Nasional Mandani (PNM) Persero Cabang Pekanbaru mengadakan training reguler Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) bagi nasabah Ulamm (unit layanan modal mikro) akhir pekan lalu.
Kegiatan yang dipusatkan di Ujung Batu, Rokan Hulu tersebut diikuti 120 peserta.
Direktur PNM, Lintang Nugroho mengharapkan, ke depan kemitraan ini bisa lebih dioptimalkan sehingga memberikan manfaat yang lebih besar bagi semua pihak.
“Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada para nasabah atas semua dukungan dan kepercayaannya kepada PNM dan Ulamm,” ujarnya. Acara yang dikemas dalam bentuk temu ramah antara nasabah Ulamm dengan Direktur PNM, Lintang Nugroho ini, juga menghadirkan pembicara Drh Agus Shafiq yang menyampaikan tema “Pola Integrasi Antara Sapi dan Kelapa Sawit“.
Drh Agus Shafiq dalam pemaparannya menjelaskan mengenai pentingnya keterpaduan usaha antara peternakan sapi dengan perkebunan sawit.
Integrasi dalam pengelolaan kedua komoditas itu akan mampu meningkatkan efisiensi usaha, sekaligus memberikan manfaat yang lebih besar bagi peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitarnya.
Lebih lagi karena pola terpadu seperti ini juga bersifat ramah lingkungan, antara lain berupa pemanfaatan limbah, di mana limbah kelapa sawit bisa diolah menjadi pakan ternak, dan sebaliknya kotoran ternak bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk sawit.
Pimpinan PNM Cabang Pekanbaru, Dodot Patria Ary Suprianto menambahkan, pelatihan tersebut merupakan kelanjutan dari serangkaian pelatihan yang dilakukan PNM di kantor cabang di seluruh Indonesia.
Adapun format pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi setempat, ada yang berupa pelatihan di kelas, pelatihan out door, dan dialog interaktif. Khusus di PNM Cabang Pekanbaru ini dilakukan dialog interaktif yang menghadirkan nara sumber dan direksi PNM.
“Melalui kegiatan ini diharapkan akan mampu menambah wawasan para peserta, sekaligus untuk menjadin silaturrahim dan keakraban, baik sesama peserta maupun antara peserta dengan PNM dan Ulamm, yang akhirnya akan mampu meningkatkan kinerja usaha para nasabah,” katanya.
Setelah pelatihan lanjutnya, pihak PNM akan terus melakukan pemantauan atas perkembangan usaha nasabah, serta memberikan bimbingan dan jasa konsultasi sesuai kebutuhan, baik menyangkut manajemen usaha, teknis produksi, administrasi keuangan, maupun pemasaran dan promosi usaha.(mar)