PEKANBARU (RP) - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikoltura Provinsi Riau berencana menggandeng PT Pengembangan Investasi Riau (PIR) dalam menggali potensi beras.
Salah satu tujuan kerja sama yang akan dilakukan adalah untuk meminimalisir defisit beras yang masih terjadi di Riau.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau, Ir Basriman MP kepada Riau Pos, Rabu (8/8) melalui telepon selulernya. Dia mengaku bangga atas komitmen PT PIR sebagai BUMD yang memilih pengembangan beras sebagai objek bisnisnya.
Saya bangga dengan komitmen PT PIR. Ada empat apresiasi yang saya berikan untuk Pak Rida selaku Direktur Utama PT PIR, yakni brilian, memiliki naluri bisnis yang luar biasa, rasa kepedulian dan nasionalisme yang tinggi, serta rasa sosial kemasyarakatan yang
perlu menjadi contoh BUMD lainnya, ulas Basriman.
Menurutnya, apresiasi tersebut diberikan bukan tanpa dasar dan pertimbangan. Pasalmya, komitmen yang dilakukan dapat merangsang semangat petani dalam meningkatkan produksi beras di daerah.
Di saat semua unit usaha memberikan perhatian pada sektor kelapa sawit dan pertambangan, Pak Rida dengan RIC memilih mengembangkan Riau Rice. Ini merupakan langkah brilian, karena beras merupakan keperluan pokok yang tidak akan terlepas dari masyarakat, tutur Basriman menambahkan.
Dia menambahka, dengan semangat BUMD dapat menjadi pemacu semangat petani dan mendukung program swasembada beras di Bumi Lancang Kuning. Semangat itu, menurutnya juga bersinergi dengan program OPRM yang sedang digalakkan Pemerintah Provinsi Riau.
Untuk itu kita akan upayakan mensinkronisasi dan melakukan kerja sama dengan PT PIR. Kita akan buktikan langkah kita dapat menjawab masalah defisit beras di Riau, sambung Basriman.(rio)