JAKARTA (RP) - Kementerian Perhubungan kembali melakukan audit Kinerja Ketepatan Waktu(On Time Performance/OTP) maskapai penerbangan yang memiliki pangsa pasar diatas tiga persen. Hasilnya, Merpati Nusantara Airlines tercatat sebagai maskapai dengan tingkat ketepatan waktu terburuk.
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti S. Gumay mengatakan bahwa maskapai yang memiliki on time performance (OTP) di bawah 70 persen masuk dalam kategori rapor merah, sehingga harus diawasi. "Tingkat OTP di bawah 70 persen artinya masih mendapat rapor merah. OTP antara 70-80 persen masih kuning, sedangkan 80-90 persen sudah baik, di atas 90 persen artinya excellent (sempurna)," ujarnya.
Dari hasil audit yang dilakukan Kemenhub selama periode Januari-Juni 2012 diketahui tingkat ketepatan waktu maskapai mengalami fluktuasi (naik-turun) dibandingkan dengan kinerja periode yang sama tahun lalu. Dari enam maskapai penerbangan, Sriwijaya Air dan Lion Air mengalami peningkatan kinerja dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Sementara itu, Garuda Indonesia dan Merpati Airlines mengalami penurunan kinerja dibandingkan periode yang sama tahun 2011," ungkapnya
Periode ini, kata dia, Wings Air berhasil masuk kategori market share domestic diatas tiga persen sehingga wajib dilakukan audit ketepatan waktu yang dilakukan pemerintah. Anak perusahaan maskapai Lion Air yang melayani rute-rute pendek tersebut tercatat memiliki Kinerja Ketepatan Waktu paling bagus kedua diantara maskapai-maskapai lainnya di Tanah Air.
"Wings Air mencatatkan ketepatan waktu terbaik kedua, setelah Garuda, yaitu sebesar 83,77 persen," sebutnya.
Sementara itu, maskapai Indonesia Air Asia selama periode tahun ini justru tidak masuk dalam daftar Kinerja Ketepatan Waktu yang dilakukan Kemenhub. Alasannya selama enam bulan pertama tahun ini maskapai yang 49 persen sahamnya dimiliki maskapai asal Malaysia, AirAsia Berhard ini mengalami penurunan jumlah pangsa pasar secara nasional.
"AirAsia tidak masuk pada periode semester pertama 2012 karena memiliki pangsa pasar domestik masih dibawah tiga persen," ungkapnya.
Berdasarkan data yang diperoleh periode Januari-Juni 2012, Garuda Indonesia mencatat ketepatan waktu tertinggi dengan rata-rata 85,46 persen disusul Wings Air 83.77 persen, Sriwijaya Air 78.87 persen, Lion Air 75.14 persen, Batavia 70.60 persen, dan Merpati 66.31 persen. Sedangkan dibandingkan periode Januari-Juni 2011, Garuda Indonesia mencatat 86,22 persen, Sriwijaya Air 76,17 persen, Indonesia AirAsia 72,90 persen, Merpati Nusantara Airlines 72,36 persen, Batavia Air 70,53 persen dan terakhir Lion Air dengan 70,16 persen.
"Jadi datanya ini memang fluktuatif dari waktu ke waktu berubah, ada yang membaik ada yang memburuk," tegasnya.
Maskapai penerbangan berjadwal tersebut tahun ini juga memiliki pangsa pasar domestik yang berubah-ubah dibanding tahun lalu. Disebutkan, PT. Garuda Indonesia semester pertama tahun ini memiliki pangsa pasar sebanyak 22,76 persen, PT. Metro Batavia sebanyak 11,22 persen, PT. Lion Mentari Airline sebanyak 41,48 persen, PT. Sriwijaya Air sebanyak 12,26 perse , PT. Merpati Nusantara Airlines sebanyak 3,63 persen, dan PT. Wings Abadi Airlines sebanyak 3,32 persen.(wir)