Laporan NUKE FATMASARI, Pekanbaru nuke_fatmasari@riaupos.co
Ektraks kulit Manggis yang kemudian diberi nama Garcia, memang terbukti efektif mengobati penyakit diabetes. Produk ini bisa didapatkan di apotik hanya dengan harga Rp95 ribuan per botol.
Namun , pemilik usaha, PT Zena Nirmala Sentosa, belum punya banyak agen untuk memasarkan Garcia di daerah atau di kabupaten/kota yang ada di Riau.
Sempena ini, maka diadakan temu usaha sekaligus peluncuran Garcia di Hotel Pangeran Pekanbaru, baru-baru ini.
Perusahaan membuka kesempatan atau peluang usaha bagi kalangan pebisnis daerah untuk bergabung memasarkan Garcia ke apotik.
“Sehingga konsumen kami di daerah bisa juga mengonsumsi Garcia untuk mengobati diabetesnya. Mereka pun tak perlu harus repot ke Pekanbaru karena di apotik yang ada di daerahnya masing-masing, Garcia bisa didapatkan. 1 botol itu isinya 60 kapsul dan belum habis 1 botol, dijamin diabetes akan turun,” ucap owner PT Zena Nirmala Sentosa, H Zetrialdi. Kepada Riau Pos, Zetrialdi mengatakan Garcia adalah kapsul ekstrak kulit Manggis berkhasiat tinggi.
Disebutkan, ekstrak kulit Manggis ini sangat kaya dengan zat ajaib yang disebut xanthone, serta dapat mencegah berbagai penyakit.
Manggis juga dikenal dengan queen of fruits atau ratu segala buah yang juga mengadung katekin, potasium, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin B6. “Semua kandungan ini sangat dibutuhkan oleh tubuh,” ucapnya.
Xanthone ditemukan ilmuwan Jerman tahun 1855. Ia dikenal sebagai antioksidan tingkat tinggi dan bahan aktif yang stabil dalam keadaan panas atau dingin, termasuk di dalam tubuh manusia.
Kulit manggis mengandung antioksidan 17.000-20.000 orac per 100 ounce. Padahal, bahan lain berkadar antioksidan tinggi, seperti wortel dan jeruk, hanya 300 dan 2.400.
Orac adalah singkatan dari oxygen radical absorbance capasity, yakni kemampuan antioksidan menetralkan radikal bebas penyebab penyakit.
Karena itu, xanthone mampu menjadi pelindung sel pada proses oksidasi, penuaan, atau perusakan oleh radikal bebas. Sifat antioksidannya melebihi vitamin E dan vitamin C.
Itulah sebabnya xanthone dapat berperan sebagai anti lelah, anti inflamasi, anti aging, anti parkinson, anti alergi, anti alzheimer, dan membantu tubuh menurunkan gula darah, menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah, melindungi jantung, mencegah kebutaan, serta mencegah infeksi oleh bakteri, virus, dan jamur.
Pada tahun 2002 ditemukan fakta bahwa xanthone efektif menghambat kanker hati, kanker lambung, dan kanker paru.
Seorang peneliti Thailand, 2004, menemukan, pericarp kulit buah manggis efektif melawan kanker payudara. Dan khasiatnya jauh lebih efektif daripada obat.
“Produk itu sudah beredar di apotek-apotek dan toko-toko obat di kota Anda, dalam bentuk kapsul ekstrak kulit Manggis bernama Garcia,” tutupnya.***