JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Kepolisian Greater Manchester meyakini masih ada banyak korban pemerkosaan Reynhard Sinaga yang belum teridentifikasi. Dugaan ini muncul setelah polisi menemukan sejumlah video rekaman dari berbagai ponsel korban yang disimpan di apartemen Reynhard.
Video itu begitu banyak tersimpan dalam hard drive dan ponsel para korban. Jumlah data video itu bahkan mencapai 3 terabyte.
Asisten Kepala Polisi Mabs Hussain mengatakan, hal ini membuat petugas kesulitan mengidentifikasi para korban.
"Total video dengan besar hampir tiga terabyte, data terkumpul setara dengan menonton 1.500 film DVD," katanya seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu (8/1).
Polisi menggambarkan bahwa mereka menemukan perpustakaan video perkosaan yang sangat mengerikan plus foto-foto para korban saat mereka berbaring telanjang dan pingsan di lantai. Polisi pun tidak bisa begitu saja menyimpulkan video-video tersebut merupakan pemerkosaan, karena tidak jelas bagian mana yang merupakan pelanggaran. Mereka harus meyakini hal tersebut sebelum melakukan kunjungan ke korban.
"Setiap kunjungan ke masing-masing korban harus direncanakan dengan cermat dan hati-hati. Karena kami berusaha untuk membuat mereka tidak syok. Saya tidak bisa bayangkan bagaimana korban menjalani hari-hari selanjutnya," ungkapnya.
Bukti mengejutkan lainnya dari rekaman video itu adalah aksi pemerkosaan berantai itu mungkin dilakukan di berbagai tempat, bukan hanya di apartemen Reynhard.
"Karena gambar-gambar dari beberapa klip video dari teleponnya tidak cocok dengan titik lokasi pusat kota Manchester tempat dia tinggal," katanya.
Hussain meminta kepada siapa pun yang mungkin mengenal atau telah melakukan kontak dengan Reynhard untuk menghubungi polisi. Pihaknya juga sudah membuka pusat layanan perlindungan untuk korban.
"Kami memiliki saluran bantuan layanan dukungan korban dan ahli spesialis untuk pendampingan termasuk Pusat Rujukan Pendampingan Korban Penyerangan Seksual St Mary, Survivors Manchester," katanya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi