Investor Korea Akan Bangun Pabrik Briket Tankos di Pelalawan

Kriminal | Kamis, 08 November 2012 - 09:39 WIB

PANGKALANKERINCI (RP) - Perwakilan PT KBFI dari Korea Selatan (Korsel) Seo Jung Kwon mengatakan, akan membangun pabrik pengelolaan Tandan Kosong (tankos) kelapa sawit untuk dijadikan briket untuk bahan listrik.

Demikian jelas Seo Jung Kwon saat pertemuan dengan Bupati HM Harris didampingi Ketua Beppeda Pelalawan Ir Syahrul Syarif Selasa (6/11) di ruangan rapat kantor Beppeda Pelalawan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dikatakannya, bahan itu diambil dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di Kabupaten Pelalawan, dan mereka Senin (5/11) sudah mengunjungi beberapa pabrik sawit di Kabupaten Pelalawan .

Di samping itu juga pengusaha Korsel itu akan membangun sekolah alih teknilogi dengan masyarakat, Pemkab menyedikan tempat, lahan, kantor dan ada gedungnya, pihak Korsel menyumbang peralatan senilai 3 juta dolar AS, tapi setelah anak-anak yang dilatih itu pintar maka anak-anak itu akan dibawa ke Korsel.

Semantara itu Bupati Pelalawan HM Harris kepada Riau Pos membenarkan, bahwa investor Korsel akan membangun pabrik pengelolaan tangus menjadi brikat, setelah itu berikat ini dijual di Korsel untuk dijadikan bahan listrik, saat ini pihak investor itu sedang melakukan pengurusan izin mendirikan pabrik yang dimaksud.

Syahrul menjelaskan Kabupaten Pelalawan menyedikan peluang bagi pengusaha untuk menanamkan investasi, terdiri dari bidang penanaman padi yang dipusatkan di Kecamatan Kuala Kampar. Bidang wisata bono, teknopolitan dan wisata yang lainnya seperti tugu equator.

Di samping itu juga Ketua Beppeda menerangkan akan membngun pelabuhan CPO yang direncanakan di Sokoi, ini lebih dekat dengan Singapura dan Malaysia jika dibandingkan ke Jakarta.

Kabupaten Pelalawan juga sedang membangun Teknopolitan, yang di dalamnya nanti ada perguruan tinggi, disediakan tempat penelitian dan ada industri.

Yang industri ini nantinya akan mengelola industri hilir dari CPO, yang selama ini dilakukan di Dumai.

Jika pengolahan industri hilir berada di Kabupaten Pelalawan tentu akan lebih membantu pengusaha CPO di Kabupaten Pelalawan agar lebih dekat  dengan Singapura, Malaysia melalaui Pelabuhan Sokoi.(ris)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook