Catut Models 1, Penipu Mencari Model Bugil

Kriminal | Minggu, 08 September 2013 - 09:23 WIB

Catut Models 1, Penipu Mencari Model Bugil
Models 1 yang dicatut untuk mencari model bugil. Foto: models1.co.uk

SURABAYA (RP) - Penipuan semakin merajalela dengan beragam modus. Yang terbaru adalah kasus penipuan yang bermodus pencarian model bugil untuk kapal pesiar Star Cruise. Penipu mengaku sebagai agen model, Models 1 cabang Indonesia, dan menjanjikan imbalan menarik.

Kasus itu dilaporkan ke Polda Jatim oleh Edwin Saputra. Edwin adalah penerima kuasa dari Direktur Manajer John Horner, agen model Models 1 yang berkantor di London. Kuasa itu diterima untuk mencari pelaku yang mencatut agen model ternama tersebut dan melaporkannya ke polisi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Models 1 dicatut sebagai penyelenggara event itu sekaligus pihak yang mengundang. Dalam surat elektronik yang disebar, pengirim bernama Anthony yang mengklaim sebagai CEO Models 1 Indonesia. "'Padahal, Models 1 hanya berkantor di London dan tidak punya kerjasama dengan lembaga apa pun di Indonesia," kata Edwin.

Karena itulah, Models 1 memberikan kuasa kepada Edwin untuk mengurusnya. Dia menjelaskan, kasus penipuan itu terungkap ketika dirinya menerima pesan singkat melalui BlackBerry Messenger (BBM) yang berisi pengumuman pencarian model untuk event di kapal pesiar Star Cruise. Dalam judul pengumuman yang disebar, pelaku dengan jelas menyatakan mencari model bugil.

Di sisi paling atas bagian pengumuman, penipu langsung menyodorkan iming-iming berupa bayaran Rp 210 juta untuk dua hari kerja. "Katanya, bayaran itu akan diberikan tunai," ungkap pria yang juga dokter gigi tersebut.

Tidak hanya itu, pelaku juga meyakinkan bahwa lowongan tersebut bukan penipuan, bukan plus-plus, dan kontraknya jelas. Bahkan, ada jaminan bayaran diterima 50 persen saat teken kontrak. Untuk lebih meyakinkan, pelaku juga memasukkan tautan website Models 1 di www.models1.co.uk. Jika dibuka, memang itu adalah tautan ke website resmi Models 1 yang bermarkas di London.

Agar ada peminat, pemasang pengumuman juga menyebutkan bahwa fotografer yang akan memotret model di kapal pesiar itu adalah perempuan. Mereka berasal dari luar negeri.

Sebagai persyaratan, calon model harus berani, seksi, dan berdada montok. Mereka diharuskan mengikuti setiap sesi dan wajib hadir dalam acara setelah menerima uang muka. Syarat yang penting, calon model wajib mengirimkan foto sebanyak-banyaknya untuk tahap audisi awal.

"Audisi awal dilakukan secara online. Karena itu, foto dikirim melalui e-mail," jelas Edwin.

Foto yang dikirim juga diharuskan memiliki karakter khusus. Yaitu, tank top ketat tanpa bra, hot pants, bra, celana dalam, bikini, lingerie, kemben, telanjang dada, bugil, berpose nakal, pakaian renang, dan pakaian basah. Dalam pengumuman juga disebutkan bahwa foto tidak harus hasil fotografer atau foto studio. Bahkan, pemasang iklan membolehkan foto diambil dengan handphone.

Bukan hanya imbalan, H-7, seluruh calon model diberi dua tiket untuk pergi ke Bali. Di sana, semua akomodasi, konsumsi, dan transportasi ditanggung sponsor. Nah, pada H-1, seluruh model harus sudah berada di kapal pesiar yang akan berlabuh di Bali.

Model juga dijanjikan makan malam dengan model senior Tyra Banks (juri model American Next Top Model) serta seluruh perancang busana ternama yang sudah didatangkan. Selain itu, model akan tampil mengenakan busana seksi bersama Tyra Banks.

Edwin mengungkapkan, dalam pengumuman, tidak disebutkan kapan pemotretan dilaksanakan. Meski demikian, dia menduga sudah banyak korban yang tertipu. Buktinya, dia menerima pesan singkat dari tiga orang dan menyatakan berminat.

Bahkan, Edwin menduga sudah sangat banyak calon model yang mengirimkan foto bugilnya dan tersimpan di e-mail pelaku. Sebab, pengumuman lowongan itu sudah berlangsung dua tahun. "Tapi, sampai sekarang belum pernah ada yang terealisasi," ucapnya.

Nah, Models 1 juga mengaku tidak pernah ada event di Indonesia. Karena itulah, Edwin memastikan program tersebut merupakan modus penipuan agar pelaku bisa mengumpulkan foto bugil. "Saya berharap kasus ini diusut tuntas. Sebab, korbannya seluruh pelosok Indonesia," tegas Edwin.

Hanya, para calon model yang sudah mendaftar mungkin belum sadar menjadi korban penipuan. Sebab, jika tidak ada kabar, bisa jadi mereka menganggap belum lolos audisi tahap pertama. Padahal, audisi tersebut tidak pernah ada.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono menyatakan, pihaknya akan mindaklnanjuti laporan tersebut. Dia meminta agar masyarakat jangan gampang percaya dengan pengumuman yang tidak logis. "Masak disuruh foto telanjang, mau. Itu jelas tidak benar," ucapnya. Laporan itu sudah tercatat di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Jatim dengan nomor LPB/198/XI/2013/Sus/SPKT tertanggal 3 September 2013. (eko/c5)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook