(RIAUPOS.CO) -- Jambret kini menjadi keresahan warga. Bahkan jika tertangkap basah, tak segan-segan jambret langsung diamuk masa hingga babak belur. Namun, kejadian yang menimpa D dan J meninggalkan sepeda motornya akibat jalan buntu dan diserang massa.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Keliling, Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Tenayan Raya. Saat itu korban Widya Shahriani (17) datang dari Jalan Arifin Achmad akan menuju rumah tantenya di Jalan Keliling. Setibanya di Jalan Keliling, korban dipepet dua orang tak dikenal dengan sepeda motor matik hitam BM 5223 KP.
Kejadian tersebut pun dibenarkan Kapolsek Tenayan Raya Kompol M Hanafi. Katanya kejadian tersebut terjadi pada Jumat (5/7) sekitar pukul 21.00 WIB. Mulanya pelaku mengambil telepon seluler (ponsel) merah milik korban di dashboard depan kiri motor yang kendarainya.
‘’Karena korban berteriak jambret, maka warga yang berada di sekitar jalan tersebut membantu mengejarnya. Sampai akhirnya bertemu jalan buntu, korban melarikan diri dengan meninggalkan sepeda motornya,’’ sebutnya.
Kemudian, motor yang ditinggal tersebut diamankan dan dilakukan penyelidikan melalui plat motornya. ‘’Akhirnya saya memerintahkan Kanit Reskrim Ipda Lukman dan tim buser untuk melakukan olah TKP. Sehingga di dapatlah alamat rumah tersangka D di Pasir Putih, Siak Hulu, Kampar pada pukul 21.30 WIB,’’ ucapnya.
Selanjutnya, kasus dikembangkan hingga akhirnya tersangka J berhasil dibekuk di rumahnya tepatnya di Jalan Pinang, Kecamatan Marpoyan Damai, pada Sabtu (6/7). ‘’Kedua tersangka tersebut merupakan sopir,’’ imbuhnya.
Saat diinterogasi, rupanya tersangka sudah melakukan jambret 30 kali. Seluruhnya ponsel. ‘’Lokasinya di Kecamatan Tampan sebanyak 12 kali, Kecamatan Bukit Raya sembilan kali, Kecamatan Tenayan Raya dua kali dan Kecamatan Limapuluh tujuh kali,’’ terangnya.(*3/rnl)
Laporan Marrio Kisaz, Kota