JAKARTA (RP) - Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan berpendapat, untuk meminimalisir kisruh antara Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Bareskrim Polri, Kapolri Jenderal Timur Pradopo diharapkan cepat turun tangan agar isu tidak berkembang dan berbuntut panjang.
"Kapolri harus segera menyelesaikan masalah ini. Jangan terpancing isu-isu dan sebaiknya cairkan suasana," ujar Edi saat dihubungi via ponsel, Senin (8/7).
Menurutnya, kejahatan apapun yang dilakukan anggota Polri harus tetap ditindak sesuai dengan hukum serta peraturan perundang-undangan yang ada dan bukan memainkan opini tertentu.
Apalagi, saat ini Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar dan Kabareskrim Komjen Pol Sutarman dua kandidat kuat pengganti Timur Pradopo.
Menurut Edi, jika kasus ini dibiarkan berlarut, Polri hanya akan dipusingkan dengan keributan di internal dan bukan saling bahu membahu mencegah peredaran gelap narkoba.
"Kapolri di sini harus mempertemukan kedua pimpinan dari BNN dan Bareskrim. Lihat dulu akar masalahnya dan evaluasi. Kalau benar ada anggota yang mencuri, ya harus diproses lah," tegas Edi.
Ia juga berharap, kasus Kompol AD yang menyelinap masuk ke kantor BNN pada Kamis (4/7) dan mengambil berkas di lantai enam agar segera diselesaikan. Sebab jika tidak cepat diselesaikan, maka mafia narkoba internasional bisa dengan mudah mempolitisasi serta memanfaatkan kondisi tersebut.
"BNN dan Bareskrim sama-sama mempunyai tugas memberantas narkoba dan tindakan kriminal lainnya. Kalau persoalan itu (dugaan pencurian dokumen oleh Kompol AD) diabaikan, bisa rusak citra Polri di mata publik," tutup Edi. (ian/jpnn)