Batam Impor Buah dan Sayur Capai 30 Ribu Ton

Kriminal | Kamis, 08 Maret 2012 - 09:06 WIB

BATAM (RP) - Ketergantungan warga Batam atas barang konsumsi impor berupa sayuran dan buah segar cukup tinggi.

Dalam setahun, sekitar 30 ribu ton buah dan sayur diimpor dari sejumlah negara.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pemko Batam menyambut baik kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian yang akhirnya memperbolehkan impor buah-buahan, sayuran segar dan sayuran umbi lapis melalui pelabuhan bebas Batam, Bintan, dan Karimun (BBK).

Untuk menindaklanjuti kebijakan Mentan baru sekaligus menghapus kebijakan sebelumnya yang mencoret BBK sebagai salah satu pintu masuk buah dan sayur impor ke Indonesia itu, Pemda langsung membentuk tim kecil untuk merumuskan berapa kebutuhan atau kuota impor seperti yang diharapkan Kementerian Pertanian.

Walau kran impor di kawasan FTZ BBK dibuka, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kota Batam Ahmad Hijazih mengatakan pengawasan ketat akan tetap diberlakukan.

Pengawasan itu berupa batasan kuota impor serta menjaga agar buah dan sayuran impor itu tidak ke luar dari Batam. “Jadi hanya untuk kebutuhan konsumsi masyarakat Batam, para turis dan lainnya. Tidak untuk ke luar dari kota ini,” kata Ahmad Hijazih.

Sebelum kebijakan impor itu dilakukan, Hijazih juga mengatakan Pemda akan melakukan verifikasi ke pihak karantina tumbuhan serta Bea dan Cukai. “Jadi semua pihak harus conform dan asosiasi importir buah dan sayuran segar juga tau,” katanya.

Ia mengungkapkan rata-rata buah dan sayuran impor ke Batam sekitar 30 ribu ton per tahun dengan rincian buah segar sekitar 10 ribu ton atau 10 juta kilogram dan sayuran sekitar 20 ribu ton atau 20 juta kilogram.

Untuk sayuran impor kata Hijazih, biasanya diimpor dari Australia, Belanda, Cina, India sedangkan buah segar dari Australia, Amerika, Thailand, Malaysia, Banglades, India.

Diberitakan RPG sebelumnya, Mentan telah mengeluarkan kebijakan barunya berupa Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15/2012 dan Permentan Nomor 16/2012. Kedua peraturan itu sekaligus berisi penundaan implementasi pembatasan pelabuhan impor buah-buahan, sayuran buah dan sayuran umbi lapis segar.

Menteri Pertanian Suswono, di Jakarta, mengungkapkan, dengan munculnya peraturan itu, otoritas kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas diharapkan menghitung berapa keperluan buah-buahan, sayuran buah dan sayuran umbi lapis di daerahnya. Sehingga impor buah dan sayur sesuai dengan keperluan.

Rata-rata buah impor itu berupa melon, anggur, pisang, semangka, durian, duku, leci, jambu air, buah naga, manggis, jeruk dan lainnya.

Mangga Thailand Disukai

Dalam pada itu, Badan Pengusahaan Kawasan (BP) Batam menyatakan belum menerima surat Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15/2012 dan Permentan Nomor 16/2012. Ini terkait pencabutan larangan impor buah-buahan, sayuran segar, dan sayuran umbi lapis melalui pelabuhan bebas Batam, Bintan, dan Karimun (BBK).

‘’Belum ada, itu kan baru pernyataan menteri pertanian kemarin. Secara tertulis, secara legalitas belum,” kata Kabag Humas BP Batam Joko Wiwoho.

Menteri Pertanian Suswono, dua hari yang lalu, mengungkapkan, dengan munculnya kedua permentan itu otoritas kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas diharapkan menghitung berapa kebutuhan buah-buahan, sayuran buah dan sayuran umbi lapis di BBK. Agar impor buah dan sayur sesuai dengan keperluan.

Untuk buah di pasar Batam, Joko mengatakan, jumlah buah impor selalu disesuaikan dengan jumlah penduduk Batam. Jumlah buah yang masuk ke Batam berdasarkan perhitungan yang dikeluarkan oleh Disperindag Kota Batam.

‘’Pembatasan itu berguna agar stok tidak berlebih dan merembes keluar BBK,” ujar Joko.

Joko mengatakan, impor buah dan sayuran impor ke Batam sangat diperlukan karena banyak wisatawan yang berkunjung ke Batam. “Untuk keperluan di hotel-hotel, buah-buahan impor diperlukan,” katanya.

Berapa perusahaan yang mendapatkan izin impor buah ke Batam” Joko mengaku tak ingat pasti. “Sekitar lima sampai delapan perusahaan,” katanya.

Berdasarkan pantauan RPG di pasar buah sekitar Hotel Sarijaya dan Pasar Segar Avana, Nagoya, buah-buah impor selalu menjadi buruan pengunjung pasar. dua yang dinikmati pengunjung adalah jeruk LL dari Cina dan mangga Thailand.(rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook