Petani Sawit PTPN V Keluhkan Harga Rendah

Kriminal | Jumat, 07 September 2012 - 09:57 WIB

Laporan DESRIANDI CHANDRA, Pekanbaru  redaksi@riaupos.co

Petani pekebun sawit wilayah perkebunan PTPN V se-Riau mengeluh. Pasalnya, PTPN V Pekanbaru justru membeli TBS kelapa sawit milik petani yang menjadi mitranya itu dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga yang sudah ditetapkan Tim penetapan harga TBS kelapa sawit Riau.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tim penetapan harga TBS kelapa sawit Riau, Selasa (4/9) naik dari Rp1.540,00 menjadi Rp1.654.28,- per kilogramnya.

Sementara PTPN V Pekanbaru membeli dengan harga Rp940,00 per kilogramnya.

‘’Ini disampaikan kepada saya selaku Sekretaris Aspekpir Riau untuk wilayah Siak dan kebun buatan. Dan setelah saya adakan pengecekan di wilayah kebun PTPN V di Sungai Galuh dan kebun Sungai Garo ternyata mengalami hal yang sama. TBS kelapa sawit petani dibeli dengan harga yang murah dari harga yang ditetapkan tim,’’ sebut Sekretaris Aspekpir Riau, H Karya Muslimat Kamis (6/9).

Dikatakannya, kondisi ini dialami KUD Deli Makmur wilayah kebun PTPN V Sungai Galuh.

 ‘’KUDnya sampai bubar karna pengurusnya dianggap tidak bisa memperjuangkan nasib anggotanya,’’ tambahnya.

KUD telah mencoba menjual ke pabrik milik PTPN V diwilayah lain, ditolak dengan alasan rendemen rendah.

Hal ini tidak masuk akal karena tidak mungkin seluruh kebun PTPN se-Riau semua rendemennya rendah.

Sementara tabel rendemen terendah yang tercantun masa tanam 25 tahun uutuk penghitungan harga minggu ini masih Rp1.400,00,- per kilogram.

Para petani sawit sangat mengharapkan uluran tangan pemerintah untuk membantu para petani. Karena tanpa bantuan dan uluran tangan pemerintah maka ribuan keluarga petani PTPN V akan jauh miskin.

Kasubag Humas PTPN V Pekanbaru, Panjaitan menjelaskan, kalau harga yang ditetapkan tim penetapan harga TBS kelapa sawit Riau tetap sebagai patokan.

Hanya saja, PTPN V dalam penetapkan harga berdasarkan situasional harga pasaran CPO pasaran saat ini.

Misalnya, di bulan Juli lalu, tim penetapan harga mempatok untuk umur 10 tahun keatas Rp1.500,- san, tapi PTPN V Pekanbaru membeli dengan harga Rp1.600,- an.

‘’Kalau harganya positif, kita beli dengan harga itu. Tapi kalau harganya turun kita menyesuaikan dengan  pasar’’, bebernya.(len)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook