Subsidi BBM Tambah Rp12 T

Kriminal | Jumat, 07 September 2012 - 08:53 WIB

JAKARTA (RP) - Ancaman kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) sudah di depan mata. Tingginya konsumsi membuat kuota BBM terancam habis pada Oktober atau November nanti.

Sebagai antisipasi, pemerintah pun siap menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk menambah kuota BBM.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pihaknya sudah menerima usulan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menambah kuota BBM bersubsidi sebanyak 4 juta kiloliter (kl).

‘’Kita tambah subsidinya Rp12 triliun,’’ ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Kamis (6/9).

Menurut Bambang, tambahan subsidi sebesar Rp12 triliun tersebut dihitung berdasar beban fiskal yang harus ditanggung negara untuk tambahan setiap 1 juta kl sebesar Rp3 triliun, dengan mempertimbangkan asumsi harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) dan nilai tukar rupiah.

‘’Dananya sudah ada, jadi tidak memperlebar defisit 2,3 persen (dalam APBN-P 2012),’’ katanya.

Sebagai gambaran, tahun ini kuota BBM bersubsidi ditetapkan sebesar 40,4 juta kl. Namun, hingga akhir Agustus lalu konsumsinya sudah menembus 29,32 juta kl.

Dengan tren konsumsi yang terus merangkak naik, diperkirakan konsumsi hingga akhir tahun bakal menembus 44 juta kl, sehingga butuh tambahan 4 juta kl.

Dari sisi alokasi anggaran, tahun ini pemerintah sudah mengalokasikan subsidi BBM sebesar Rp91,89 triliun.

Dari jumlah tersebut, premium menyedot subsidi terbesar dengan Rp51,69 triliun, lalu solar Rp32,31 triliun. Sisanya digunakan untuk subsidi minyak tanah, bahan bakar nabati (BBN), dan elpiji.(owi/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook