PEKANBARU (RP) - Pemerintah Provinsi Riau terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Seperti dengan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Riau Petroleum. RUPS yang direncanakan pada Mei itu memiliki agenda mendengarkan laporan dan progres perkembangan BUMD milik daerah tersebut.

Selain itu, juga mendengarkan laporan pertanggungjawaban jajaran direksi terkait perkembangan perusahaan daerah yang core bussiness-nya minyak dan gas tersebut. Demikian diungkapkan Kepala Biro Administrasi Ekonomi Setdaprov Riau, Irhas Irfan kepada Riau Pos, akhir pekan lalu di Kantor Gubernur Riau. “Mereka (PT Riau Petroleum, red) akan melakukan RUPS, mungkin dalam bulan ini,” tegasnya.

Saat ditanyakan mengenai rencana perubahan direksi, dia mengatakan hal tersebut tidak dibahas dalam RUPS kali ini.

 “Pokoknya mereka harus melakukan RUPS, sehingga dapat lebih optimal lagi,” imbuh Irhaz. Untuk diketahui, Direktur Utama Riau Petroleum, Herianto ditunjuk dengan proses fit and proper test yang panjang.

Saat itu, Konsultan di PT Chevron ini, berjanji akan membangkitkan perusahaan minyak milik daerah ini. Dia pernah mengatakan ada beberapa target yang akan menjadi prioritasnya. Di antaranya, menargetkan 2.500 barel minyak per hari dari lahan sumur yang telah ditinggalkan PT Chevron, seperti Blok Siak dan Blok Langgak.(rio)