PEKANBARU (RP)-Agar bisa tetap eksis, badan usaha harus ditunjang dengan modal yang kuat dan sehat.
Modal, bisa datang dari kewajiban dan simpanan anggota, serta bantuan modal pinjaman pihak ketiga seperti, perbankan dan perusahaan permodalan lain.
Demikian ungkap Kasi Bina Lembaga Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Pekanbaru, Kasnawati SH dalam acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) II Koperasi Wanita Ummul Hidayah yang berlangsung Selasa (6/3), di Pondok Baung Pekanbaru.
Oleh sebab itu, setiap koperasi lebih jeli berbenah diri dan jeli melihat peluang usaha.
“Karena ada banyak jalan dalam menunjang tumbuh kembang usaha, salah satunya bantuan permodalan dari pihak ketiga. Oleh sebab itu, koperasi jangan hanya tertumpu pada usaha simpan pinjam semata,” tegasnya.
Pengurus koperasi harus jeli dan berani menangkap peluang permodalan dari pihak ketiga, terutama perbankan. Bahkan di Dinas Koperasi Pekanbaru, juga ada bantuan lunak UKM (usaha kecil menengah) yang bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pinjaman permodalan dalam mengembangkan usaha-usaha yang ada di koperasi.
Ketua Koperasi Wanita Ummul Hidayah, Hj Maryenik Yanda SH didampingi Ketua DPD Pengajian Al Hidayah Provinsi Riau, Dra Syafrida MAg mengatakan, pelaksanaan RAT oleh setiap gerakan koperasi merupakan kewajiban pertanggungjawaban pengurus untuk satu tahun yang berakhir 31 Desember 2011.
Hal ini sesuai dengan UU No25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Ketentuan Anggaran Dasar Kopertasi, yang mengatakan bahwa pengurus berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban selama 1 tahun buku yang bersangkutan.
Diakui Nanik, panggilan Maryenik, Koperasi Wanita Ummul Hidayah memang saat ini fokus dalam upaya pengembangan usaha lain. Tidak hanya sebatas simpan pinjam semata.
“Peluang-peluang permodalan yang disampaikan memang sedang kami incar. Karena ke depan kami berharap Koperasi Wanita Ummul Hidayah bisa berkembang di berbagai usaha. Tidak semata bisa mensejahterakan anggota, tapi juga bisa membiaskan ke masyarakat luas,” tambahnya.
Koperasi Wanita Ummul Hidayah beranggotakan 43 orang yang merupakan anggota dari DPD Pengajian Al Hidayah Provinsi Riau.
“Kami berharap ke depan anggota ini akan terus bertambah jumlahnya,” tuturnya didampingi Sekretaris, Dra Rasilawati Msi dan Bendahara, Dra Asmiwati MA.(lin)