PT Adhi Karya Keluarkan Rp4,6 M ke Lukman

Kriminal | Jumat, 07 Februari 2014 - 08:49 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - PT Adhi Karya mengeluarkan banyak uang untuk membantu pengurusan pencairan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dalam pembangunan Venue PON XVIII 2012.

Dari uang yang dikeluarkan, Rp4,6 miliar diberikan pada mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau, Lukman Abbas.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal ini disampaikan Manajer Keuangan PT Adhi Karya, Alfis Bambang Pamungkas yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Riyono SH dalam sidang lanjutan dugaan suap PON dengan terdakwa mantan Gubernur Riau, HM Rusli Zainal.

”Minta disediakan dan disampaikan oleh Adji Sunyoto selaku manajer. Diketahui Yudi Prihadi dan Dicky di Medan,” ujar Alfis di depan majelis hakim yang dipimpin oleh Bachtiar Sitompul SH.

Uang yang disebutkan Alfis, dikeluarkan bertahap. Tahap pertama, pada 22 Februari 2012 sebesar Rp3,9 miliar.

’’Uang itu, sebenarnya untuk anggaran operasional serta untuk membayar tagihan pekerjaan sub kontraktor. Tapi jadi diberikan pada Lukman Abbas untuk pengurusan anggaran PON,’’ ungkapnya sambil mengatakan mereka tak punya pilihan karena jika tak dikeluarkan maka proyek yang dikerjakan tidak dibayar.

Uang Rp3,9 miliar itu, kemudian ditukarkan dolar Amerika dan dibawa dari Medan ke Jakarta dengan dibungkus kertas coklat.

’’Di lobi Hotel Sheraton bertemu Yudi dan Dicky. Di sana, uang diserahkan pada Lukman Abbas di kamar hotel oleh Husaini,’’ lanjut Alfis.

Penyerahan uang lainnya pada Lukman, kata Alfis terjadi atas perintah Dicky yang meminta dicairkan Rp700 juta. Dikeluarkan pula uang Rp319 juta atas usulan konsorsium untuk operasional.’’Tahunya setelah terjadi,’’ ucapnya.(ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook