PEKANBARU (RP) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, sejak 2008 lalu, mengintensifkan pengembangan bibit kelapa sawit unggul bersertifikat.
Tujuannya untuk penyediaan bibit kelapa sawit unggul berkualitas bagi petani kelapa sawit. Hal ini diungkapkan Kepala UPT Benih Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, Ir H Muhibul Basar MSi kepada Riau Pos, kemarin.
Muhibul Basar menyebutkan, bibit kelapa sawit tersebut memang dijual kepada petani yang memerlukannya. Penjualannya sendiri dikelola Koperasi UPT Benih Disbun Riau. Namun pengembangannya masih belum secara besar-besaran.
Untuk saat ini, ada sekitar 7.000 batang bibit kelapa sawit yang berusia sembilan bulan. Sementara sekitar 17.000 batang bibit yang baru dikembangkan di UPT Benih Disbun Riau.
“Kalau sudah cukup umur, kita langsung lepas di pasaran dan petani yang memerlukannya,” kata Muhibul.
Sejak adanya UPT Benih, pengembangan bibit berkualitas memang dilakukan. Tetapi, baru tiga tahun belakangan ini yang dilakukan secara intensif. Bibit-bibit tersebut dijual ke pasaran dan petani yang memerlukan setelah cukup umur.
“Ini juga untuk mengantisipasi maraknya bibit palsu yang beredar. Tapi kita belum bisa memproduksi dalam jumlah besar di UPT Benih ini,” ujarnya. Muhibul Basar juga mengatakan, program-program pengembangan bibit berkualitas terus dikembangkan dan menjadi salah satu program utama UPT.(dac)
