DURI (RIAUPOS.CO) - Peredaran narkotika jenis sabu-sabu ditengarai makin menggila di negeri ini. Pengungkapan terbaru dengan barang bukti sitaan polisi di Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis berupa 33 kilogram sabu dan lima tersangka menjadi bukti betapa maraknya peredaran sabu-sabu tersebut.
Kenyataan itu membuat banyak pihak terhenyak. Salah satunya, Tomi Kasmara alias Boy, seorang tokoh muda di Duri. Menurutnya, Sabtu (4/8/2018) malam, jumlah 33 kilogram itu bukan sedikit. Jangan-jangan yang tidak terdeteksi jauh lebih banyak.
“Itu yang berhasil tertangkap. Jangan-jangan yang lewat dan beredar lebih banyak dari itu. Apalagi jalan masuk ke negeri ini sangat banyak dan jumlah aparat kita sangat terbatas untuk mengawasi,” katanya.
Menurut Boy, negeri ini sebetulnya berada dalam kondisi teramat kritis. Narkoba merupakan ancaman yang sangat serius. Apalagi dampaknya akan dirasakan bangsa ini dalam beberapa tahun ke depan. Malah ia menengarai, jangan-jangan saat ini sedang berjalan yang namanya perang candu. Hanya saja banyak pihak tak menyadari itu.
“Kondisi kini sangat kritis. Meski sudah darurat narkoba, amat kita sayangkan perang untuk melawan masuk dan beredarnya narkoba itu belum begitu menggema,’’ ujarnya.(sda)