KOTA (RP) - Menjelang Idul Fitri 1434 H, aksi kriminal masih saja terjadi. Gudang Ajinomoto dan Samsung yang terletak di Jalan Siak II Nomor 94 Palas Rumbai dirampok 11 orang bersenjatakan golok dan parang, Senin (5/8) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibatnya, uang Rp15 juta dan cek giro Rp229 juta yang ada di brangkas gudang raib.
Berdasarkan keterangan saksi Tengku Abu Zaki (49), sekuriti gudang Ajinomoto pada polisi, dini hari itu ia sedang berjaga bersama empat orang rekannya, tiba-tiba datang pelaku berjumlah 11 orang melalui pintu belakang. Sebagian pelaku terlihat menggunakan sarung di kepala. Setelah berhasil masuk, pada pelaku langsung menodongkan kampak dan parang sambil mengeluarkan ancaman agar tidak ada yang melawan. Mau mati atau mau hidup, ujar salah satu pelaku saat itu.
Mendengar ancaman seperti itu, seisi gudang langsung takut dan tak berani menunjukkan perlawanan. Pelaku kemudian mengumpulkan semua sekuriti termasuk yang bekerja di gudang Samsung di belakang pos dan diikat. Dalam aksi ini, pelaku memulai dengan memasuki kantor di gudang Ajinomoto. Di sini, uang Rp15 juta yang ada di brangkas berhasil dibawa pelaku. Selain itu, cek giro senilai Rp229 juta yang ada di brangkas sebelahnya juga diambil.
Usai dari gudang ini, perampokan kemudian dilakukan di gudang Samsung, PT DHL, terletak tak jauh dari lokasi pertama. Di sini pelaku langsung mengambil rekaman CCTV dan menggeledah kantor gudang. Namun, sial bagi pelaku, tak ada uang yang bisa di dapat di sini. Tak kekurangan akal, sekuriti yang berjaga pun jadi korban. Empat unit handphone, uang Rp500 ribu dan sepeda motor BM 6004 TQ milik sekuriti disikat. Usai beraksi, kawanan rampok ini kemudian melarikan diri melalui pintu depan, kemudiang menghilang. Sepeda motor sekuriti yang dirampas sendiri akhirnya ditemukan di Jalan Siak II Km 1.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar melalui Kasat Reskrim Kompol Arief Fajar Satria SH SIK MH saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa ini. Saat ini anggota sedang melakukan penyelidikan untuk melacak keberadaan para pelaku, jelasnya.(ali)
