Kasus Perbudakan Seks WNI di Amerika Terus Dilacak

Kriminal | Kamis, 06 Februari 2014 - 00:45 WIB

Kasus Perbudakan Seks WNI di Amerika Terus Dilacak
Shandra Woworuntu, WNI yang terjebak dalam kasus perdagangan orang dan perbudakan seks. Foto: metro.us

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Markas Besar Kepolisian RI tidak tinggal diam menyelidiki kasus dugaan perbudakan seks terhadap Warna Negara Indonesia di Amerika Serikat Shandra Woworuntu.

Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisais Jenderal Suhardi Alius menegaskan, saat ini tim cyber di bawah Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri tengah melacak itu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Saya punya tim cyber yang lagi melacak itu," tegasnya di Jakarta usai Rapat Koordinasi Polri dan Badan Narkotika Nasional, Rabu (5/2).

Ia menegaskan, Polri punya tanggungjawab moral untuk menuntaskan kasus itu. Karenanya, dia menegaskan, pihaknya akan mengejar semua yang diduga terlibat. "Semuanya kita kejar," tegas bekas Kapolda Jawa Barat ini.

Dia menambahkan, setiap Kedutaan Besar memiliki Regional Security Officer yang mengontrol sekian banyak WNI di luar negeri. "Nanti ada penyelidikan dan kita koordinasikan," ujarnya.

Seperti diketahui, WNI Shandra terjebak dalam sindikat perdagangan orang pada 2001. Setelah berhasil melarikan diri, ia terjebak lagi dalam sindikat lain yang dipimpin oleh orang Indonesia di AS. FBI dikabarkan sudah berhasil menangkap tiga kepala sindikat temasuk salah satunya seorang WNI. (boy/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook