Laporan M nizar, Kota mnizar@riaupos.com

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025, khusus untuk Kota Dumai investasi infrastruktur mencapai angka ratusan miliar.

Diantaranya, Jalan Tol ruas Pekanbaru-Kandis-Dumai sepanjang 135 kilometer dengan nilai Rp8.446 triliun periode pekerjaan mulai 2011 sampai tahun 2017.

Khusus untuk Kota Dumai perluasa pelabuhan Dumai dengan Rp1.250 miliar mulai kerja 2012 sampai 2014, pembangunan Jalan Simpang Batang Lubuk Gaung 19,5 kilomter nilai investasi Rp196 miliar mulai kerja 2011 sampai 2015, dan Jalan Dumai-Pelintung 25 kilometer nilai Rp125 miliar masa kerja 2011 sampai 2015.

Pembangunan dermaga penumpang Dumai Rp115 miliar mulai kerja 2011 sampai 2014, Jalan Simpang Kulim-Pelabuhan Dumai 44,37 kilometer panjang ruas 48 kilometer yang diperluas ditingkatkan 21 kilometer (rigid pavemen) nilai Rp105 miliar tahun kerja 2011 sampai 2014.

Hal ini disampaikan oleh Kadisperindag Dumai Djamalus Kamis (5/1) kemarin menjelaskan perihal Perpres 32 tahun 2011 tentang MP3EI di Kota Dumai.

‘’Dumai jadi salah satu daerah prioritas pusat, hal itu terlihat dari pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pusat di Kota Dumai,’’ kata Kadisperindag Dumai H Djamalus Kamis (5/1) kemarin.

Menurutnya, dalam rangka pelaksanaan rencana pembangunan nasional jangka panjang, diperlukan adalanya MP3EI itu, yang memiliki arah yang jelas, strategis yang tepat, focus dan terukur.

‘’Dari MP3EI yang sudah mulai berjalan itu diharapkan akan memberikan dampak positif yang sangat baik bagi pembangunan infrastruktur di Kota Dumai,’’ urainya.

Kerusakan infrastruktur yang terjadi saat ini memang harus diakui oleh kendaraan berat yang menghasilkan keuntungan besar bagi pusat, karena banyak perusahaan yang beroperasi di Kota Dumai menyumbangkan keuntungan dana yang tidak sedikit untuk pusat.

Dengan demikian rencana pusat untuk melakukan pembangunan infrastruktur di Kota Dumai itu perlu mendapat dukungan dan pengawasan oleh semua pihak di Riau umumnya.(wws)