Dua Pelaku Pemerkosaan Diduga Lari ke Luar Kota

Kriminal | Rabu, 05 Desember 2012 - 10:33 WIB

PEKANBARU (RP)- Pengejaran yang dilakukan jajaran Polsek Siak Hulu terhadap dua pelaku pemerkosaan terhadap TA, warga Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru masih terus dilakukan.

Diduga, kedua pelaku ini sudah kabur ke luar kota dan tak lagi berada di Provinsi Riau.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal ini disampaikan Kapolres Kampar, AKBP Trio Santoso melalui Kapolsek Siak Hulu, Kompol M Sembiring kepada Riau Pos, Selasa (4/12). ‘’Anggota di lapangan masih terus melakukan pengejaran,’’ kata Sembiring.

Ditambahkannya, pihaknya menduga kedua pelaku ini tak lagi berada di Riau. ‘’Kita duga mereka sudah lari ke luar kota, karena pelacakan di beberapa tempat belum menemukan titik terang. Tapi kita tak akan berhenti hingga keduanya tertangkap,’’ pungkasnya.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, TA, warga Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukitraya menjadi korban penyekapan dan pemerkosaan tiga hari berturut-turt.

Peristiwa ini bermula Senin (19/11) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu TA pulang ke rumah setelah pulang dari rumah sakit tempat ia bekerja. Saat itu, TA pulang diantar oleh seorang temannya bernama Fauzi.

Namun, TA bukannya diantar ke rumah. Sepeda motor Suzuki Spin yang dikendarai Fauzi malah hanya lewat saja di depan jalan ke rumah TA hingga berhenti di Jalan Labersa tak jauh dari tempat pembuangan sampah.

Saat berhenti di sana, petaka pun dimulai. TA dan Fauzi disergap dan diberhentikan oleh lima orang tak dikenal menggunakan dua sepeda motor, Honda Revo dan Vega.

Mereka lalu dipaksa ikut, TA dan Fauzi dipisah, masing-masing bergoncengan dengan pelaku dan diapit di tengah.

Di bawah paksaan lima orang pelaku ini, TA dibawa hingga ke Pasir Putih pada lokasi yang penuh dengan kebun sawit.

Sampai di sana, TA disuruh buka jilbab dan Fauzi disuruh buka baju oleh pelaku. Di sinilah, perbuatan bejat pelaku berlangsung.

TA digagahi bergiliran. TA tak mampu melawan. Kesedihan TA bertambah saat Fauzi, orang yang mengantarkannya tak berbuat apa-apa, bahkan mencoba menolongpun tidak. Sejak Senin malam hingga Rabu malam, pelaku tak henti-henti melakukan perbuatan kejinya pada TA.(ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook