HUKUM & KRIMINAL

Ketangkap Tangan Sedang Beraksi, Maling Dimassa

Kriminal | Kamis, 05 November 2015 - 15:18 WIB

Ketangkap Tangan Sedang Beraksi, Maling Dimassa

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Ketahuan warga sedang mencuri di rumah warga, Cahyono Siringo-ringo(23) pucat pasi.Warga Jalan Sidomulyo Kelurahan  Padang Bulan Kecamatan senapelan tidak dapat berkutik.

Puluhan bogem mentah mendarat ke seluruh tubuhnya  sebelum digiring ke Polsek Payung Sekaki,Rabu (4/11) sore.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Informasi yang diperoleh dari Kepolisian, tertangkapnya pria pengangguran ini bermula kecurigaan korban Dedi Guswandi (60) yang melihat pintu depan rumahnya terbuka.

Kecurigaan warga Jalan Beringin Perumahan Pesona BA blok B 16 RT 003 RW 005 Kelurahan Labuh Baru Barat Kecamatan Payung Sekaki ini semakin besar ketika melihat ada orang lain di dalam rumah.

Agar pelaku tidak lari melalui pintu belakang, akhirnya korban masuk dan langsung mengejar pelaku melewati pintu belakang secara diam-diam.

Pelaku yang mengetahui ada korban yang memergokinya langsung melarikan diri lewat pintu depan. Korban pun  sembari teriak maling terus mengejar pelaku.

"Warga yang terkejut langsung berkumpul dan mengamankannya tidak jauh dari rumah korban," terang Kapolsek Payung Sekaki AKP Nardy Masri Marbun saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Iptu Eru Alsepa SIK,Kamis (5/11) siang.

Warga yang sempat kesal melihat tingkah pelaku tanpa ampun memberikan bogem mentah, beruntung ketua RT cepat menghubungi Anggota Polsek Payung Sekaki. Hingga akhirnya pelaku dengan cepat dibawa ke Polsek guna pemeriksaan.

"Dari tangan pelaku sendiri kita mengamankan barang bukti berupa satu unit laptop dan satu telepon genggam," jelas Kanit.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku terancam dengan hukuman diatas lima tahun penjara lantaran terbukti melanggar pasal 363 KUHP ancaman kurungan diatas lima tahun.

"Pengakuan pelaku dirinya telah beraksi sebanyak dua kali, dan saat ini kita masih melakukan pengembangan. Kuat dugaan jika pelaku masih banyak melakukan aksi yang sama," tutup Kanit.

Laporan: Defry Masri

Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook