PEKANBARU (RP) - Gara-gara tergiur batu cincin sakti dan mandraguna, seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Pekanbaru, Wengki Fajri Darmana (23) tertipu.
Korban yang beralamat di Jalan Jasa, Kelurahan Labubaru Timur, Kecamatan Payungsekaki ini harus kehilangan uang kontan Rp1,5 juta.
Informasi yang dirangkum Riau Pos, sebelumnya Wengki Fajri Darmana dan Fi berkenalan saat mahasiswa jurusan kimia itu magang di Pertamina Dumai tahun 2010 lalu.
Pada kenalan pertamanya itu, Fi mengaku sebagai orang pintar. Kemudian usai magang, Wengki pun kembali ke Kota Pekanbaru melanjutkan kuliahnya.
Dari perkenalan itu, hubungan mereka terus berlanjut, pada Jumat (14/6) lalu mereka kembali bertemu. Fi tiba di Kota Pekanbaru dan langsung menghubungi Wengki, dan kemudian menginap di rumah kontrakannya di Jalan Jasa.
Beberapa hari tinggal di sana, Wengki pun bercerita mengenai keinginannya untuk mendapatkan batu cincin yang banyak didengarnya.
Dari cerita, ada beberapa batu yang memiliki kekuatan magis. Mendengar ucapan korban, Fi pun mengaku memiliki cincin berwarna putih yang memiliki kekuatan sakti dan berhasiat sebagai pelindung. Nilai cincin yang dimilikinya bernilai sebesar Rp2 miliar.
‘’Batu cincin yang ditunjukkan Fi dapat berubah menjadi warna merah. Makanya saya begitu tertarik dengan menyerahkan uang Rp1,5 juta kepada Fi sebagai syarat untuk melepaskan cincin yang disebutkan mengandung magis itu dari dalam diri Fi,’’ ujar Wengki.
Namun hingga kini, batu yang dijanjikan Fi tak kunjung diterimanya.
Kapolsek Payungsekaki AKP Deddy Herman SIK melalui Kanit Reskrim Iptu Billy Gustiano Barman mengatakan, telah menerima laporan korban.
‘’Atas penyelidikan terhadap laporan dan keterangan korban, akan kita jadikan petunjuk guna meringkus pelaku,’’ ujar Kanit.(*5/ila)