RIC-Bank Muamalat Tandatangani Kredit Investasi Rp130 M

Kriminal | Jumat, 05 Oktober 2012 - 10:26 WIB

PEKANBARU (RP)- PT Pengembangan Investasi Riau (PIR) atau Riau Investment Corporation (RIC) menandatangani kredit fasilitas pembiayaan sebesar Rp130 miliar dengan Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) di ruang Indragiri, kantor RIC Pekanbaru, Rabu (3/10) pagi.

Penandatanganan dilakukan Direktur Utama RIC, Rida K Liamsi  dan Business Manager Bank Muamalat Indonesia (BMI), Azman Fajar dan disaksikan antara lain oleh jajaran Direksi dan Komisaris RIC, staf direksi BMI, Staf Biro Ekonomi Pemda Riau, dan notaris.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dirut RIC, Rida K Liamsi selesai penandatanganan perjanjian kredit tersebut mengatakan, fasilitas pembiayaan itu nantinya akan digunakan antara lain untuk menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Siak yang berkapasitas 2x3,5 MW yang sudah 70 persen selesai.

Diharapkan dengan fasilitas pembiayaan itu nanti, tahun 2013 PLTU itu telah dapat beroperasi. PLTU Siak itu nanti akan dioperasikan oleh anak perusahaan RIC, yaitu PT Riau Power II.

‘’Kalau selesai dan beroperasi nanti, maka RIC sudah mempunyai empat unit pembangkit listrik, yaitu PLTG 1x20 MW simple cycle, 1x10 MW combine cycle yang keduanya berlokasi di Teluk Lembu, Pekanbaru. Kemudian 0,5 MW PLTD di Desa Bangko Jaya, Rohil, dan 2x3,5 MW PLTU di Siak,’’ kata Rida.

RIC, lanjut Rida, melalui anak perusahaan dan mitra bisnisnya juga sedang menyiapkan PLTG 2x45 MW di Duri.

Fasilitas pembiayaan yang diberikan Bank Muamalat Indonesia (BMI) tersebut berjangka waktu 8 tahun dengan sistem murabahah dan mudharabah.

Pihak RIC, kata Rida lagi, yakin akan dapat mengelola dan menggunakan fasilitas pembiayaan yang diberikan itu dengan baik.

‘’Fasilitas pembiayaan itu menunjukkan tingkat kepercayaan lembaga keuangan di Indonesia kepada RIC semakin baik, dan sejauh ini RIC terus menjaga kepercayaan tersebut,’’ tambahnya.

RIC adalah salah satu BUMD Provinsi Riau yang bergerak dalam bidang investasi dan pembangunan infrastruktur dasar, seperti listrik.

Saat ini, total asetnya mendekati Rp500 miliar dan sudah menjadi holding company dengan sejumlah anak perusahaan. Di mana, empat di antaranya di bidang kelistrikan.

Belum lama ini, Pemda Riau telah menyerahkan hak pengelolaan 4 unit turbin eks CPI kepada RIC untuk diberdayakan bagi penambahan kemampuan pembangkit listrik di Riau.(mar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook