Perampok Bersenjata, Lumpuhkan!

Kriminal | Rabu, 05 Juni 2013 - 09:13 WIB

Laporan M Ali Nurman dan Syahrul Mukhlis, Pekanbaru redaksi@riaupos.co

Aksi perampokan yang terjadi di Riau semakin nekat. Tidak hanya melakukan kejahatan di lokasi yang terbilang sepi, di tengah keramaianpun mereka berani beraksi dengan menenteng senjata api.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kasus terakhir perampokan di Pasar Bina Baru, Kabupaten Kampar yang menewaskan seorang warga akibat  ditembak perampok.

Menanggapi kondisi ini, Kapolda Riau Brigjen Pol Drs Suedi Husein SH memerintahkan melakukan sweeping dan patroli terpadu.

‘’Langkah-langkah yang sudah diperintahkan adalah meningkatkan kegiatan preventif dengan melaksanakan sweeping dan patroli terpadu,’’ kata Kapolda.

Kapolda juga memerintahkan agar setiap aksi perampokan yang terjadi diselidiki secara mendalam.

‘’Dari yang sudah terjadi (perampokan, red), sudah ada perkembangan penyidikan ke arah positif. Contohnya polisi sudah menangkap dua tersangka pelaku pencurian dengan kekerasan emas dua kilogram yang terjadi beberapa waktu lalu,’’ kata Suedi Husein.

Kapolda juga sudah memerintahkan Direktorat Reserse Kriminal Umum untuk memberantas setiap pelaku pencurian baik pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan.

‘’Tim Ditreskrimum sedang bekerja di lapangan untuk mencari jejak pelaku Curas yang terjadi belakangan ini,’’ ujar Kapolda.

Kapolda juga menyatakan sudah memanggil masing-masing Kapolres di seluruh Riau. ‘’Kemarin saya sudah kumpulkan seluruh Kapolres dan saya perintahkan untuk menjaga wilayahnya masing-masing terutama dari pencurian dengan kekerasan,’’ kata Kapolda.

Kepada penyidik Kapolda juga sudah memerintahkan untuk mengungkap kasus-kasus pencurian dengan kekerasan sebagai prioritas utama.

‘’Ungkap dan kejar sampai ketemu, jangan ragu-ragu apalagi kalau bersenjata api dan membahayakan jiwa petugas atau orang lain. Lumpuhkan secepatnya daripada petugas atau anggota lainnya menjadi korban,’’ kata Kapolda.

Dalami 8 Kasus  Perampokan Toko Emas

Sementara itu hingga kemarin, pihak kepolisian masih mendalami penyelidikan terkait peristiwa aksi enam perampo menggunakan delapan pucuk senjata api (Senpi) terhadap delapan toko emas dan menewaskan Masromi (35) di Pasar Bina Baru, Desa Bina Baru, Kecamatan Kampar Kiri tengah, Kabupaten Kampar, Ahad (2/6) pagi lalu.

‘’Tim yang dibentuk masih melakukan penyelidikan. Sudah ada beberapa informasi yang dikumpulkan namun belum bisa kita ungkapkan saat ini,’’ jelas Kabid Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah SIK kepada Riau Pos, Selasa (4/6) sore.

Riau Pos sempat menanyakan apakah polisi sudah bisa mengidentifikasi siapa saja para pelaku dan dari masa asalnya, Kabid Humas mengatakan, hal tersebut masih dalam penyelidikan.

Terkait maraknya aksi perampokan terjadi di Riau, menimbang sebelum perampokan ini, sepekan sebelumnya juga terjadi perampokan terhadap toko emas, Hermansyah belum mau mengatakan Riau dalam kondisi rawan. ‘’Memang ini kejadian menonjol, tapi bukan berarti Riau rawan perampokan. Karena kejahatan bisa terjadi pada siapa saja dan dimana saja,’’ lanjutnya.

Kepada masyarakat ia mengimbau agar bisa meningkatkan kewaspadaan, terutama menjelang masuknya bulan Ramadan.

‘’Kerawanan Kamtibmas memang cenderung meningkat menjelang bulan puasa. Kita mengimbau masyarakat agar lebih waspada. Jangan gunakan perhiasan yang mencolok. Jangan tinggalkan uang dalam jumlah banyak di dalam kendaraan. Toko-toko, kami harapkan memasang CCTV,’’ pungkasnya.(rul/ali/hpz)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook