Laporan JPNN, Jakarta

Batalnya rencana kenaikan harga BBM subsidi tak menyurutkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menggelar program pasar murah. Bahkan, kemarin, 22 BUMN mengadakan pasar murah serentak di beberapa lokasi di Jakarta.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, pasar murah awalnya memang diniatkan untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu terkait rencana kenaikan harga BBM subsidi. ‘’Ini sudah diprogramkan, jadi jalan terus,’’ ujarnya kemarin (4/4).

Menurut Dahlan, pasar murah merupakan salah satu implementasi tanggung jawab sosial BUMN kepada masyarakat. Dalam pasar murah, BUMN menjual paket bahan pangan pokok 10 kilogram beras, 1 kilogram gula, dan 1 liter minyak goreng senilai Rp100 ribu dengan harga Rp30 ribu. ‘’Harganya dibuat murah supaya meringankan masyarakat,’’ katanya.

Beberapa BUMN yang kemarin menggelar pasar murah diantaranya adalah Bank Mandiri, Jamsostek, dan Jasa Raharja di wilayah Ciracas, Cipayung dan Cimanggis, Jakarta Timur. Lalu, Perusahaan Gas Negara (PGN) di wilayah Jakarta Barat, dan PT Batu bara Bukit Asam (PTBA) dan Aneka Tambang (Antam) di wilayah Cijantung.

Dahlan menyebut, pemilihan lokasi tersebut berdasarkan usulan dari masyarakat yang kemudian dievaluasi dan dinilai pantas untuk dilakukan pasar murah. ‘’Saat ini kondisi BUMN sedang bagus, baik dari segi laba maupun omset, jadi berbagilah kepada masyarakat,’’ ucapnya.

Promosikan Garuda

Setelah saham Garuda semakin menguat di Bursa Efek Indonesia, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyerahkan seluruh kewenangan mengembangkan saham perusahaan plat merah tersebut kepada para direksi Garuda Indonesia. ‘’Tugas saya menjual, mengumumkan, dan mempromosikan saham Garuda selesai,’’ kata Dahlan.(esy/jpnn)