Kapal Berbendera Liberia Dirompak di Perairan Dumai

Kriminal | Rabu, 05 Februari 2014 - 14:32 WIB

Kapal Berbendera Liberia Dirompak di Perairan Dumai

PEKANBARU (RIAU POS.CO)-Aksi perompakan di perairan Riau kembali terjadi. Kali ini, sebuah kapal berbendera Liberia menjadi sasaran lima perompak di Selat Rupat, dekat Dumai Provinsi Riau. Kejadiannya sudah dilaporkan ke polisi, dan pelakunya masih diburu.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, dikonfirmasi Riau Pos Online Rabu (5/2) mengatakan, korban perompakan di laut tersebut bernama Yang Kuk Hyon. Kapal yang dirompak bertuliskan MT BSS Pride dari Negara Liberia.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Laporan tertulis korban sudah masuk ke Polda Riau. Yang menanganinya adalah Direktorat Kepolisian Air Polda Riau dan jajaran Polres Dumai," kata Guntur.

Informasi yang dirangkum, kejadian bermula sewaktu kapal tersebut melintas di perairan Selat Rupat Sabtu lalu (1/2). Di belakangnya sudah ada sebuah Speed Boat yang membuntuti.

Begitu posisi kedua kapal sejajar, lima pelaku rompak dalam Speed Boat langsung melompat ke kapal korbannya menggunakan bambu. Aksi perompakan ini diketahui dua anak buah kapal bernama Udalyakh Andri, warga Negara Ukraina, dan Montalban, warga Negara Filipina.

Sempat terjadi perkelahian antara mereka. Karena kalah jumlah dan pelakunya bersenjata, dua awak kapal tadi langsung disandera. Selanjutnya, para pelaku memaksa masuk ke ruang mesin kapal. Di sana, pelaku mengambili spare part mesin kapal merek Yanmar sebanyak 59 item.

Satu per satu spare part tadi dipindah ke speed boat perompak. Begitu usai, pelaku kabur dan meninggalkan sandera dalam keadaan terikat. Selang beberapa waktu kemudian, para Anak Buah Kapal (ABK) berhasil melepas ikatan tali di tangannya, begitu lepas, sandera tadi melapor ke bosnya. Selanjutnya sang bos langsung melapor ke polisi karena mengalami kerugian 20 ribu dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp250 juta. Korban ingin pelakunya ditangkap dan diproses. "Saat ini polisi tengah melacak pelaku dan menyisir sepanjang perairan tersebut," tegas Guntur Aryo Tejo.(azf)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook