BATAM (RIAUPOS.CO) - Polda Kepri mengatensikan ke jajaranya untuk dapat mengamankan para pelaku pembuang bayi. Karena dari catatan polisi sepanjang 2019, aksi ini cukup sering dilakukan. Oleh sebab itu, polisi telah melakukan pengecekan CCTv ke beberapat tempat TKP pembuang bayi.
“Kami tidak akan menjadikani ini kebiasaan,” kata Direktur Reserese Kriminal Umum Polda Kepri, Kombes Arie Dharmanto, Selasa (1/1/2020).
Ia mengatakan, telah meminta jajaran untuk mengungkap dan mengejar para pelaku pembuangan bayi tersebut.
Kasus terakhir yang sedang diusut Polda Kepri yakni pembuangan bayi di TPA Telagapunggur.
Arie mengatakan dari penyelidikan dilakukan, pembuangan ini dilakukan oleh dua orang di Tempat Sampah Sementara di kawasan Pasir Putih.
“Kami sudah mengeceknya, dari rekaman beberapa CCTv. Terlihat satu mobil yang didalamnya terdapat dua orang muda mudi, membuang sesuatu ke tong sampah. Kami duga itu bayi tersebut,” ucapnya.
Selain telah melakukan pengecekan di CCTv. Arie mengaku penyidik sudah memeriksa sebanyak 48 bidan yang berada di kawasan area Pasir Putih.
“Kami periksa di area TKP dan diluar TKP juga,” ungkapnya.
Namun sejauh ini, menurutnya belum ada satupun petunjuk selain mobil yang dikendarai sepasang muda mudi tersebut.
“Walaupun begitu, kasus ini menjadi perhatian kami. Saya telah meminta Polresta (Barelang) menyidik kasus ini,” ucapnya.
Kasus pembuang bayi di 2019 cukup banyak dilakukan. Sepanjang Desember 2019, terdapat dua kasus pembuangan bayi dan hingga saat ini belum terungkap.
Sebelumnya KPAD Kepri, Erry Syahrial, mengatakan, pembuangan bayi ini dilakukan oleh orang-orang yang melakukan hubungan suami istri diluar pernikahan.
“Biasanya anak-anak muda. Ini akibat pergaulan bebas juga,” ungkapnya.
Ia berharap masyarakat dapat membantu kepolisian. Dengan memberikan informasi sekecil apa pun. Sehingga kasus ini dapat terungkap.
“Masyarakat harus memberitahu ke aparat, hal-hal mencurigakan yang mereka lihat,” pungkasnya.
Sumber: Batampos.co.id
Editor: E Sulaiman