PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) -Satu dari dua tersangka dugaan pencurian dengan kekerasan dan pembunuhan terhadap Al-Hadar (29), telah berhasil ditangkap. Hal ini, setelah pelaku berinisial DD alias Dodi menyerahkan diri kepada pihak kepolisian di Langkat, Provinsi Sumatra Utara (Sumut).
Pria berusia 38 tahun itu sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) bersama IR alias Irwan (27) oleh Polda Riau. Mereka menghilangkan nyawa pengusaha rental mobil Kota Bertuah dengan dua rekannya yakni AN alias Andre (24) dan DV alias Devi (31).
Namun, untuk dua tersangka itu telah berhasil ditangkap di salah satu panti pijat di Jalan Binjai Simpang Diski, Kota Binjai, Sumatara Utara (Sumut), Jumat (25/9) lalu. Saat dilakukan penangkapan, pelaku berusaha melarikan diri dan memberikan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam (sajam). Sehingga, petugas memberikan tindakan tegas dan terukur yang mengenai kaki kedua pelaku.
Direktur Reserser Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dikonfirmasi tak menampiknya. Diakui dia, satu dari dua tersangka dugaan pembunuhan yang buron telah menyerahkan diri.
"Benar (yang bersangkutan menyerahkan diri). Atas tersangka inisial DD," ujar Zain, Sabtu (3/10).
Saat ini, sambung perwira berpangkat tiga bunga melati, personel Ditreskrimsus Polda Riau tengah menjemput DD di Langkat. Tersangka nantinya bakal dibawa ke Pekanbaru.
"Tersangka sedang dijemput," singkat mantan Kapolres Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) ini.
Pemberitaan sebelumnya, korban Al-Hadar diketahui pergi menjemput penyewa rental ke Kecamatan Gasib, Siak, Senin (14/9). Setelah enam hari kemudian, ia tak kunjung pulang ke rumah dan dinyatakan hilang. Sehingga, sang istri, Tutut Winarti melapor ke Polsek Tenayan Raya dengan harapan suaminya dapat ditemukan dalam kondisi selamat. Namun pengusaha rental mobil itu sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh warga di dalam sumur Jalan Perawang-Siak, Dusun Sekar Mayang, Kampung Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang, Senin (21/9) sekitar pukul 16.00 WIB.
Ketika ditemukan, jasad korban dalam posisi tertelungkup di sumur dan ditutupi semak-semak. Tangan korban diarahkan ke depan dan diikat dengan tali tambang warna hijau tua. Mulut korban disumpal dengan handuk dan kepala korban ditutup kain celana jenis jeans. Terhadap mayat tersebut, selanjutnya dievakusi dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Riau, Jalan Kartini. Langkah itu, visum serta otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban.(nda)
Laporan : Riri Radam Kurnia (Pekanbaru)
