JAKARTA (RP) - Susno Duadji sudah menikmati malam keduanya di Lapas IIA Pondokrajeg, Cibinong Jawa Barat. Susno tidur bersama 12 tahanan lain. Rekan satu sel Susno itu berasal dari aneka kasus kejahatan.
"Macam-macam kasus, kriminalitas, ya ada pencurian, ada perampasan, macam-macam," ujar Kalapas Cibinong Abdul Hany saat dihubungi Jumat (3/05). Susno yang tiba di Lapas pada Kamis (2/5/2013) pukul 23.10 WIB menurut Abdul dalam kondisi fit.
"Setelah datang kami periksa dengan dokter lapas. Beliau sehat," katanya. Kemarin, Susno menjalankan salat Jumat di dalam penjara bersama narapidana yang lain.
Menurut Abdul, Susno menempati blok C bersama 11 napi lain. "Totalnya 12 orang," katanya. Mantan kabareskrim Polri itu sedang menjalani proses masa perkenalan lingkungan (mapenaling).
Ukuran kamar Susno, menurut Abdul, sekitar 5 x 6 meter. Tidak ada pendingin ruangan (AC) di blok itu. "Kipas anginnya ada beberapa," katanya. Walaupun Susno purnawirawan jenderal bintang tiga, dia berjanji tidak akan mengistimewakan. "Kami proporsional saja," katanya.
Jadwal kunjung di lapas itu setiap Senin, Rabu dan Sabtu. Abdul mengaku belum tahu apakah Susno akan dikunjungi keluarganya pada hari ini (sabtu 04/05). "Siapapun boleh menjenguk, cuma hak untuk masuk atau tidak, Pak Susno mau atau tidak, itu hak Pak Susno,"katanya.
Susno menurut Abdul memang sengaja memilih lapas Cibinong karena dekat dengan rumahnya. "Itu alasan beliau yang disampaikan juga ke tim Kejati dan Kejagung pada Kamis malam," kata Abdul.
Namun, dia tidak tahu rumah mana yang dimaksud Susno. "Bisa saja dengan rumah yang Depok , kami kurang faham," katanya.
Lapas IIA Cibinong sering disebut lapas Pondok Rajeg, berlokasi di RT 1/RW5, Kampung Pondok Rajeg, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Lapas seluas kira-kira empat hektare itu usianya lima tahunan. "Mulai digunakan sejak 2008," kata Abdul. Dari jalan utama yakni Jalan Raya Pondok Rajeg jarak tempuhnya kurang lebih 2 kilometer. Selain cukup jauh dari jalan utama, LP itu berada di sekitar area permakaman yakni Taman Makam Pahlawan Pondok Rajeg dan sebagian bangunan dikelilingi Sungai Ciliwung.
Menurut Abdul Hany, lapas yang dibinanya saat ini berpenghuni 1.150 orang. "Kapasitas lapas hanya 950 orang. Artinya ada overload,"katanya. Di lapas itu semua penghuninya laki-laki.
Terpisah, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (WamenkumHAM) Denny Indrayana menanggapi positif penyerahan diri Susno. Sebagai seorang penegak hukum, kata Denny, Susno memang harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Kedepan, dia berharap agar pembangkangan terhadap hukum tak lagi terjadi.
"Sudah seharusnya demikian, harusnya tidak melawan eksekusi dan jadi buron. Penyerahan diri sudah seharusnya dilakukan," katanya kepada para wartawan. Dia juga menegaskan kalau semua orang harus tunduk pada putusan pengadilan. Apalagi, putusan Susno sudah inkracht.
Untuk polemik yang terjadi antara Susno dan MA, Denny mengatakan pendapat bebas disampaikan. Namun, pendapat tersebut bukan berarti bisa membatalkan putusan yang sudah dijatuhkan pada Susno. Sayangnya, dia tidak menjawab etika ditanya apakah ada jaminan Susno tidak mendapat perlakuan khusus di Lapas Cibinong.
Sedangkan Kepala Humas Ditjen Pemasyarajatan Akbar Hadi Prabowo kepada Jawa Pos memastikan tak ada keistimewaan untuk Susno. Meski kabarnya Susno sendiri yang memilih Lapas Cibinong sebagai tempat penyerahan diri, dia tetap diperlakukan sama dengan terpidana lainnya.
"Tentu kami perlakukan sama," tegas Akbar. Saat disinggung apakah bisa terpidana memilih lapas untuk menjalani hukuman, dia tidak bisa menjawab. Akbar menyarankan agar meminta penjelasan langsung kepada Kejagung. Yang pasti, pada prinsipnya pihak lapas pasti menerima meski kapasitasnya sudah berlebih.(rdl/dod/dim)