PELAKU TEMAN KORBAN

Menyerahkan Diri, Ternyata Tukang Cendol Ini Nekat Membunuh Jefri Karena Hutang Rp 300 ribu

Kriminal | Kamis, 04 Februari 2016 - 15:07 WIB

Menyerahkan Diri, Ternyata Tukang Cendol Ini Nekat Membunuh Jefri Karena Hutang Rp 300 ribu
Kapolsek Tenayan Raya Kompol Indra Rusdi Melakukan Ekspos Terhadap Pelaku Pembunuhan di Jalan Aur Kuning,Kamis (4/2/2016)siang

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Tidak beberapa lama melakukan pembunuhan terhadap Jefri Hendri (35) di jalan Aur Kuning Kelurahan Tangkerang Timur Kecamatan Tenayan Raya Kamis (4/2/2016) pagi, akhirnya Syaipul M Surianto (51) menyerahkan diri kepada pihak Kepolisian sekitar satu jam pembunuhan.

Pelaku yang merupakan penjual cendol menyerahkan diri ke Polsek Bukit Raya setelah sadar akan perbuatan yang dilakukannya. Sehabis menikam korban ternyata pria setengah abad ini yang tinggal di jalan Perkutut Kelurahan Tangkerang Utara Kecamatan Bukit Raya langsung menghubungi istri dan keluarganya yang lain, mendengar nasehat semua kelurganyalah akhirnya pelaku dengan sadar mengakui perbuatannya dan menyerahkan diri.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

" Pelaku kita jemput ke Polsek Bukit Raya dan langsung menjalani pemeriksaan diruang penyidik Polsek Tenayan Raya. Dari pemeriksaan sementara ini, pelaku nekat membunuh karena kalap mata saat meminta hutang kepada korban sebesar Rp 300 ribu," terang Kapolsek Tenayan Kompol Indra Rusdi

Atas perbuatannya sendiri pelaku tersebut penyidik menjeratnya dengan pasal 338 KUHP atau 340 KUHP ancaman kurungan penjara seumur hidup. Sedangkan korban yang kini masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad untuk menjalani Visum mengalami luka tusukan dibagian lehernya.

" Kita telah mengamankan sebilah pisau stanlis dilokasi kejadian, dan seorang saksi juga telah kita minta keterangannya. Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan untuk pembuktian apakah pelaku melakukan pembunuhan secara berencana atau tidak," tutup Kapolsek.

Sementara itu, pelaku yang sempat dijumpai mengaku jika dirinya nekat membunuh korban lantaran kalap mata dan terlanjur emosi. Sedangkan pisau dapur yang digunakannya untuk membunuh ternyata telah disiapkannya sejak dari rumah.

" Saya memang membawa pisau tersebut dari rumah dan saya selipkan di pinggang, karena kalap saya nekat menusukkan pisau tersebut ketika terjadi pertengkaran di jalan dekat rumahnya," terang Pelaku.

Laporan : Defry Masri.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook