BATAM (RP) - SPBU Gacita Nomor 14/294/712 di Baloi yang menyediakan solar non subsidi untuk industri mati suri. Penyebabnya, SPBU itu tak laku karena industri-industri tak lagi membeli solar subsidi di sana.

Padahal, saat awal-awal diresmikan Wakil Wali Kota Batam, SPBU tersebut ramai didatangi konsumen yang ingin mengisi solar. Namun sejalan maraknya lagi oknum yang mengisi solar bersubsidi di beberapa SPBU, ditimbun dan dijual lagi ke industri, membuat SPBU solar subsidi sepi.

‘’Itulah penyebab sepinya konsumen yang ogah membeli solar non subsidi dan lebih memilih membeli solar dari penimbun,” ujar manajer operasional SPBU Gacita, sekaligus Ketua Hiswana Migas Kepri, Asep Maulana, kepada RPG di kantornya.

Selain maraknya praktek penimbunan solar bersubsidi di Batam dengan beragam modus, kata Asep, masih banyak lagi kendala lainnya seperti belum maksimalnya tim pengawasan SPBU subsidi yang dibentuk gabungan SKPD di Batam.

‘’Tim pengawas, sebenarnya sudah terbentuk dari awal. Namun terbentuknya tim tersebut sudah mendekati akhir tahun 2011. sehingga dana yang disiapkan untuk pengawasan pun minim. Hasilnya bisa kita rasakan sendiri, pelaksanaan pengawasan belum maksimal,” terang Asep.(rpg)