JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Polisi membeber modus yang dilakukan para komplotan pencurian oknum petugas yang menangani bagasi di bandara Soekarno-Hatta. Pengungkapan ini hasil pengakuan empat pegawai pesawat Lion Air berinisial S (24), M (29) (keduanya porter) dan A (28) serta H (29) (keduanya satpam) yang ditangkap pihak kepolisian akhir Desember lalu.
Menurut polisi, mereka satu komplotan yang sering mengembat tas penumpang di bagasi pesawat Lion Air yang sedang dimuat ke lambung pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal mengatakan, keempat pelaku bekerja sama untuk menggasak tas milik penumpang. Dua satpam ini tugasnya mengawasi situasi di sekitar pesawat. Aksi dilakukan kedua porter yang menjelajah isi tas penumpang dengan tangannya.
Caranya, kedua porter menggasak barang beharga dengan merusak reksleting tas milik penumpang. Kepada petugas, keempat pelaku mengaku baru beraksi selama satu tahun.
"Sementara waktu diamankan, pelaku mengakui pada saat menangani bagasi pesawat Batik Air, 16 Desember 2015. Mereka mengambil HP Blackberry Curve warna putih dari dalam tas penumpang yang ada di dalam lambung bagasi pesawat. Caranya yaitu, dengan cara membuka paksa reksleting tas dan mengambil barang di dalamnya," terang Iqbal.
Sebelum tertangkap, keempatnya di hari yang sama sudah berhasil mengumpulkan sebanyak delapan ponsel milik penumpang. "Barang bukti delapan Hp dan uang tunai Rp200 ribu," sambungnya.(mg4)
Laporan: JPNN
Editor: Fopin A Sinaga