KOTA (RIAUPOS.CO) - Jenazah dua orang pelaku kejahatan modus pecah kaca yang tewas ditembak aparat Polresta Pekanbaru, Jumat (30/11) lalu, saat ini telah diserahkan kepada keluarganya.
Kasubbid Yanmed Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau Kompol Suprianto mengatakan bahwa, kedua pelaku yang tewas diterjang timah panas petugas itu merupakan warga Bengkulu.
“Kedua jasad korban (pelaku, red) telah kami serahkan kepada keluarganya, Sabtu (1/12) sekitar pukul 17.30 WIB,” kata Supriyanto, Ahad (2/12). Dijelaskannya, jasad kedua bandit jalanan tersebut saat itu dijemput oleh orang tua dan pamannya.
Seperti yang diketahui, dua orang pelaku kejahatan modus pecah kaca tewas ditembak aparat Polresta Pekanbaru, Jumat (30/11) siang.
Keduanya meregang nyawa setelah melawan petugas dari Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, pada saat ketahuan melancarkan aksinya.
Modus pelaku diketahui memecahkan kaca mobil nasabah bank dengan mengambil uang yang aksinya selalu dilakukan tiap hari Jumat.
Dari sana, petugas kemudian membentuk setidaknya empat ring serse, atau penempatan personel di titik rawan.
Diketahui salah satu pelaku berinisial AN warga Desa Merantau, Kecamatan Sindang Belitilir, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Sedangkan satu lainnya berinisial JU.
Waktu itu, dua pelaku baru saja melakukan aksinya di Jalan Ikhlas, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, saat korban persiapan Salat Jumat (30/11).
Korban diikuti pelaku waktu mengambil uang di Bank BRI Jalan Nangka, setelah diikuti dari bank, kemudian setelah mobilnya parkir, kacanya dipecahkan hingga membawa kabur uang korban bernama Ali Rahman (51) senilai Rp 50 juta.
Aksi mereka diketahui oleh polisi yang membutunti di sekitar lokasi, kemudian polisi melakukan pengejaran terhadap keduanya. Namun, tanpa disangka mereka membawa senjata api rakitan.
Setelah terjadi pecah kaca dilakukan pengejaran, waktu itu sempat dilakukan tembakan peringatan, namun, mobil polisi ditabrak oleh pelaku dengan menggunakan sepeda motor jenis Yamaha RX King.
Tidak hanya itu kedua pelaku sempat mengeluarkan dua tembakan dari senjata api rakitan.
Selain menembak polisi, keduanya juga menabrak mobil petugas, hingga akhirnya polisi melakukan tindakan tegas dengan menembak kedua pelaku hingga jatuh tersungkur.
“Kami sudah memberikan peringatan dan tembakan ke atas tapi mereka melawan,” kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto saat diwawancarai waktu itu.
Dengan kondisi tersebut kedua pelaku akhirnya meregang nyawa, hingga keduanya dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan otopsi.
Lebih lanjut dijelaskan Susanto bahwa para pelaku merupakan sindikat pecah kaca dari Bengkulu.
Adapun barang bukti yang diamankan pihaknya berupa satu unit tablet, tas dan senjata api rakitan dengan dua peluru yang ditembakkan dan satu aktif serta kendaraan sepeda motor yang digunakan.(man)