JAKARTA (RP) - Indonesia Police Watch mengapresiasi Tim Polda Metro Jaya yang berhasil menangkap tersangka pembunuhan Anggota Brimob Brigadir Syarif Mappa.
"Dengan tertangkapnya tersangka, praktis muncul dua pertanyaan yang patut dicermati Polri," kata Neta, Minggu (3/11).
Pertama, ia menjelaskan, apakah benar tersangka benar-benar sebagai pelaku pembunuhan. Ia menambahkan, agar tidak timbul kecurigaan publik dan sekaligus agar tidak terjadi kemungkinan aksi salah tangkap, Polda Metro Jaya harus segera menampilkan tersangka ke hadapan publik melalui jumpa pers.
"Seperti yang dilakukan polisi selama ini terhadap banyak kasus," ujarnya.
Kedua, Neta menambahkan, jika benar hanya tersangka yang menjadi pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Syarif Mappa, hal ini tentu menjadi sesuatu yang sangat ironis.
Bagaimana tidak, kata Neta, kasus terbunuhnya Brigadir Syarif seakan menunjukkan betapa tidak terlatihan Anggota Polri sekarang ini. "Anggota pasukan khusus polri, sekelas Anggota brimob bisa terbunuh di tangan seorang sopir," ungkapnya.
Jika Anggota Polri memang benar-benar terlatih terutama dalam bela diri, kata Neta, "Jangankan menghadapi satu orang, menghadapi tiga atau empat orang pun, anggota polisi itu akan menang, tidak akan luka, dan tidak akan terbunuh."
Menurut dia, bercermin dari kasus terbunuhnya Brigadir Syarif, Polri memang harus segera mengungkap motif pembunuhan tersebut.
Selain itu, tambah Neta, yang lebih penting adalah Polri harus segera mengevaluasi kekuatan jajaran bawahnya untuk kemudian meningkatkan latihan fisik, bela diri, kepekaan, dan latihan menembak.
"Sehingga ke depan tidak akan ada lagi anggota terbunuh atau luka akibat ditusuk seorang anggota masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, tentu menjadi sangat memprihatinkan, jika seorang Anggota Brimob terbunuh akibat ditikam seorang supir Metro Mini. "Bagaimana Polri bisa melindungi masyarakat, jika melindungi dirinya sendiri tidak bisa," tuntas penulis buku "Jangan Bosan Mengkritik Polisi" ini.
Seperti diketahui, Kepolisian Sabtu (2/11) berhasil menangkap pembunuh Brigadir Syarif Mappa. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, Tim Gabungan Jatanras Polda Metro Jaya, Resmob Jatanras, Polres Metro Jakart Selatan, Polsek Pasar Minggu dan Brimob Kedunghalang telah berhasil menangkap Mustakim alias MS (22) di Perum Bina Fathika Blok D3 RT 03 RW 01 Dusun III Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.
"Saat ini tersangka sedang dalam perjalanan dari Riau ke Jakarta," ujar Rikwanto kepada wartawan, Minggu (3/11). (boy/jpnn)