PASURUAN (RP) - Kondisi ruas jalan raya Bangil-Pandaan yang minim penerangan dan belum dilengkapi marka jalan Sabtu (2/11) dini hari, menelan korban jiwa. Itu terjadi setelah mobil Timor bernopol P 835 VC yang dikemudikan Kasatnarkoba Polres Pasuruan Kota, AKP Suherly Sanjaya, bertabrakan dengan motor Yamaha Vixion bernopol N 3817 QY dari arah berlawanan.
Pengendara motor Verry Arman, 21, yang berasal dari Desa Banturejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, tewas seketika. Sementara itu, Sodikin, 21, warga Desa Latek, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, yang dibonceng Verry selamat. Namun, sekujur tubuhnya terluka. Kaki kanannya memar. Tangan kanan dan dahinya juga robek.
Kecelakaan nahas itu terjadi sekitar pukul 02.00 kemarin. Pagi itu AKP Suherly Sanjaya tidak sendirian. Di dalam mobilnya, ada istri dan anaknya.
Mereka berniat pulang dari kompleks asrama perwira polisi di Jalan Gajah Madah, Kota Pasuruan, ke kampung halamannya di Desa Tunggulwulung, Kecamatan Pandaan. "Saya dan istri duduk di depan, tidak tidur atau pun mengantuk," ujar Suherly setelah kejadian.
Lantaran kondisi jalan raya Bangil - Pandaan pagi itu tengah sepi, ditambah dengan kondisi jalan yang mulus setelah beberapa minggu ini diaspal, Suherly pun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Nahas, saat sampai di sekitar Ponpes YAPI yang masuk Desa Kenep, Kecamatan Beji, dari arah berlawanan juga melaju motor Yamaha Vixion yang dikendarai Verry Arman dan Sodikin.
"Dari kejauhan, motor terlihat melaju zig-zag dan terlalu ke kanan. Saya pun tak bisa menghindari," ujarnya. (zal/mie/JPNN)