DITANGKAPNYA KETUA MK

Selain Uang, Mobil juga Disita KPK Sebagai Barang Bukti

Kriminal | Kamis, 03 Oktober 2013 - 14:12 WIB

JAKARTA (RP) - Komisi Pemberantasan Korupsi tak hanya mengamankan uang dalam pecahan dollar Singapura, dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. Lembaga pemberangus korupsi itu juga mengamankan uang dalam pecahaan Dolar Amerika Serikat.

"Jadi uang diamankan sementara dalam bentuk Dollar Amerika dan Singapura. Uang Dollar Amerika itu sekitar 20 ribu dan uang Dollar Singapura itu sekitar 200 ribu," kata Juru Bicara KPK Johan Budi Sapto Prabowo di Kantor KPK, Kamis (3/10).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kendati demikian, Johan belum bisa memastikan jumlah keseluruhan uang barang bukti itu. "Belum dapat informasi,” jelasnya.

Tak hanya itu, KPK juga mengamankan satu unit mobil Toyota Fortuner warna putih di rumah jabatan Akil Mochtar, di Komplek Perumahan Widya Chandra, Jakarta Selatan. "Termasuk mobil fortuner warna putih,” ujar Johan.

Menurut Johan, Fortuner putih yang disita itu digunakan oleh Chairunnisa dan Cornelius, saat bertandang ke rumah Ketua MK.

Akil ditangkap bersama Anggota Komisi II DPR Chairunnisa dan pengusaha Cornelius di rumah jabatannya di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/10) malam.

Dari penangkapan, KPK menemukan uang dollar Singapura yang jika dirupiahkan mencapai Rp2-3 miliar. Uang itu diduga suap terkait penanganan perkara sengketa Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Setelah menangkap ketiganya, KPK kemudian menciduk lagi dua orang di salah satu hotel di Jakarta Pusat. Yakni, Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Hamit Bintih serta Dhani diduga staf Hamit.

Hingga kini status kelimanya masih terperiksa. KPK mempunyai waktu 1 x 24 jam untuk menentukan apakah ada tindak pidana korupsi atau tidak dalam kasus ini.

”Selain lima orang itu, ada juga yang diperiksa seperti satpam,  sopir dan penjaga,” kata Johan. (boy/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook