PEKANBARU (RP) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi untuk untuk melengkapi berkas tersangka HM Rusli Zainal dan mendalami dugaan korupsi PON Riau XVIII, Senin (2/9) di Sekolah Polisi Negara (SPN) Pekanbaru. Salah satu yang didalami adalah dugaan aliran dana ke dua anggota DPR RI.
Tiga orang yang diperiksa adalah, mantan Kadispora Riau Lukman Abbas, mantan Kabid Prasarana Dispora Zulkifli Rahman, dan Kabag Keuangan Dispora Andri Irawan.
Pantauan Riau Pos di SPN Pekanbaru, pemeriksaan berlangsung sejak pukul 09.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Usai pemeriksaan, tak banyak komentar diberikan tiga orang ini. Zulkifli Rahman langsung masuk menuju mobil berwarna hitam yang sudah menunggunya begitu selesai dimintai keterangan.
Sementara itu, Lukman Abbas yang saat ini berstatus terpidana dalam kasus Korupsi PON, hanya berkomentar sedikit.’’Iya, jadi saksi. Tanya saja pada penyidik,’’ ujarnya menjawab pertanyaan wartawan.
Ketua Tim Penyidik KPK, Kristianto mengatakan ketiganya dimintai keterangan untuk menjadi saksi bagi tersangka, HM Rusli Zainal.
’’Ini untuk mendalami fakta baru yang ada di persidangan kemarin. Tentang aliran dana ke anggota DPRRI,’’ ujarnya.
Fakta baru yang dimaksudnya adalah, keterangan Lukman Abbas dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru bahwa Lukman Abbas pernah memberikan uang pada Kahar Muzakkir dan Setya Novanto sejumlah Rp9 miliar.
Tujuannya, mengurus penambahan anggaran PON Riau dari pusat sejumlah Rp290 miliar.
Uang miliaran rupiah itu diberikan Lukman dalam bentuk pecahan dolar AS. Semuanya dibungkus plastik dan dimasukkan ke dalam tas hitam, lalu diserahkan Lukman pada Kahar melalui sopirnya.
Keterangan ini juga pernah dikatakan karyawan PT PP, Rahmat Syahputra, seorang terpidana lain pada kasus ini yang sudah divonis tiga tahun enam bulan.
Dikatakan Kristanto lagi, selain Lukman Abbas, Zulkifli dan Andri diduga tahu aliran dana ke anggota DPRRI itu, sebab pencairan dan pemberian dilakukan keduanya atas perintah Lukman Abbas.
’’Pemberian uang saat anggota DPRRI ke Riau meninjau persiapan PON. Yang mencairkan Andri, yang memberikan pada anggota DPRRI, Zulkifli. Ada diberikan sarung juga,’’ paparnya.(ali)