PEKANBARU (RP)- Meskipun sempat tidak terdengar gaungnya, Pemerintah Provinsi Riau terus melakukan upaya penyehatan maskapai Riau Air.
Seperti dengan merancang memorandum of understanding (MoU) dengan investor yang telah mempresentasekan programnya dalam mengembangkan Riau Air.
Informasi itu disampaikan Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau, Irhas Irfan kepada Riau Pos, Senin (2/7) di kediaman Gubernur Riau. Dia menegaskan, bahwa Tim Penyelamatan saat ini sudah menyeleksi empat investor yang tertarik dalam bisnis penerbangan yang sempat mati suri itu.
‘’Memang presentasi empat investor itu sudah kita dengarkan. Ini akan kita eliminasi untuk memilih investor yang tepat dalam pengembangan Riau Air,’’ terang Irhas.
Hanya saja, dia tidak bersedia menjelaskan secara detail empat investor tersebut. Pasalnya, proses kerja sama masih dirancang dan belum berjalan.
Menurutnya, komitmen beberapa investor tersebut merupakan jawaban akan upaya penyelamatan maskapai kebanggaan masyarakat Riau tersebut.
‘’Presentasinya dilakukan beberapa hari lalu oleh Tim Penyelamatan. Tunggulah dulu, kalau sudah waktunya akan kita sampaikan secara menyeluruh,’’ ulas Irhas.
Saat ditanyakan mengenai waktu MoU yang direncanakan, dia mengakui hal tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Bahkan, dia menambahkan Gubernur Riau telah memberikan arahan kepada tim penyelamat untuk segera melakukan action plan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Penyelamat sudah memberikan sinyal tentang investor yang akan menanamkan sahamnya di Riau Air, seperti PT Merpati, Perusahaan Singapura, Jakarta hingga investor yang ditawarkan dari mitra RIC.
Tim Penyelamat yang diketuai Sekdaprov Riau ini diberi tenggat waktu selama enam bulan untuk menyelamatkan Riau Air. Akan tetapi, tim yang juga melibatkan Pemprov Riau dan dua anggota Komisi B DPRD Riau ini, sejak dibentuk Bulan April lalu, belum juga menunjukkan perkembangan yang signifikan.(rio)