8 Toko Emas di Kampar Dirampok, 1 Warga Tewas

Kriminal | Senin, 03 Juni 2013 - 10:33 WIB

KAMPARKIRI (RP) - Kawanan perampok kembali mengganas di Provinsi Riau. Delapan toko emas di Pasar Desa Bina Baru, Kecamatan Kamparkiri Tengah, Kabupaten Kampar, digasak enam perampok yang menggunakan senjata api, Ahad (2/6) sekitar pukul 09.00 WIB.

Selain membawa pergi sekitar 6,5 kilogram emas (ditaksir senilai Rp3 miliar lebih) dari delapan toko, satu warga bernama Masromi (35) juga tewas ditembak perampok.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Bergaya koboi bisa disematkan dalam aksi perampok di tengah keramaian pasar yang digelar sekali sepekan tersebut. Setelah memarkirkan tiga sepeda motornya di depan Toko Emas Gemar Jaya 3, perampok yang menggunakan helm dan jaket tersebut menodongkan senjata api ke arah kepala si pemilik toko, Reki Gusmanto.  

‘’Mereka datang, langsung keluarkan senjata. Kepala saya ditodong,’’ ucap Reki ditemui Riau Pos di ruang tamu rumah mertuanya yang tertelak di belakang pasar Desa Bina Baru, malam tadi.

Trauma mendalam masih terkesan pada Reki, istrinya yang tengah hamil besar serta keluarganya. Selain emas seberat 2 Kilogram senilai lebih kurang Rp1 miliar, ia melihat langsung kawanan perampok menghujani masyarakat dengan tembakan.

Ia pun bercerita sekitar pukul 09.00 WIB, tibalah enam orang perampok menggunakan tiga sepeda motor. ‘’Mereka datang, langsung keluarkan senjata. Kepala saya ditodong. Wajah mereka ditutupi helm. Badannya tegap-tegap,’’’ ucapnya.

Keenam perampok ini, kata Reki, langsung berpencar . Pelaku bergerak dalam kelompok tiga dan tiga.

‘’Tiga orang masuk memecahkan kaca etalase dengan martil, lalu mengambil semua emas dan dimasukkan ke dalam tas kecil. Setelah itu mereka pergi, nanti ada lagi yang lain tiga orang datang memeriksa. Begitu semua sampai setengah jam,’’ lanjutnya. Selain tokonya, toko-toko lain juga disasar dengan total delapan toko emas.

Kondisi pasar yang mulai ramai,  memancing perhatian masyarakat.  Beberapa orang yang ada di sana sempat coba menghentikan aksi mereka.

Di antara warga ada yang meneriakkan ‘’serbu’’. Namun belum lagi warga maju, pelaku langsung menembakkan senjata. ‘’Awalnya ke atas. Setelah itu ditembaki lurus ke arah warga. Seperti koboi mereka menembak,’’ tuturnya.

Rentetan tembakan yang dimuntahkan pelaku mengenai Misromi (35), salah seorang warga. Misromi meregang nyawa setelah sempat coba diselamatkan ke klinik terdekat.

Senjata yang digunakan pelaku, lanjut Reki, mayoritas adalah jenis laras pendek, pistol yang diduga jenis FN dan revolver. Selain dua senjata itu, beberapa warga ada yang melihat sepucuk senjata laras panjang yang dibawa pelaku namun disamarkan dengan ditutup kain.  ‘’Ada yang pelurunya memutar, ada yang pelurunya dimasukkan dari bawah,’’ lanjutnya.

Tembakan-tembakan yang dikeluarkan pelaku bukan sedikit, bahkan saat magazin dari salah satu pelaku habis, magazin ini diganti dengan magazin baru yang terisi penuh peluru.

‘’Ada lebih dari 20 kali mereka menembak. Sepertinya terlatih. Karena tenang sekali saat melakukan itu,’’ tambahnya.  Setelah mengarahkan tembakan ke warga, seorang di antara pelaku langsung mengeluarkan ancaman.

‘’Siapa lagi yang berani,’’ ucap Reki menirukan kata-kata yang dikeluarkan salah seorang rampok. Usai beraksi, perampok langsung lari membawa barang jarahannya.

Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Eka Ariandy SIK menyampaikan, bahwa keberadaan pelaku masih dalam penyelidikan, tim gabungan masih berada di lapangan melakukan penyisiran di sejumlah daerah yang diduga sebagai tempat persembunyian kawanan perampok ini.(ali/why)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook