DUMAI (RIAUPOS.CO) -- Nuraini terkejut bukan kepalang. Bagaimana tidak, warga Teluk Makmur itu melihat sosok mayat di dalam parit Jalan Mat Taim, Kamis (2/5). Mayat berjenis kelamin wanita. Ditemukan dengan tanpa kepala. Nuraini mengaku menemukan mayat itu saat pulang dari belanja di kedai. Pagi itu dia menggunakan sepeda motor.
“Saya bawa motor memang pelan-pelan saat melewati jalan tersebut,” ujarnya.
Saat itu ada kelapa yang jatuh. Nuraini pun berhenti dan ingin mengambil kelapa tersebut. “Memang kelapa tidak jauh dari tempat mayat saya temukan,” ujarnya.
Awalnya, Nuraini mengaku melihat kaki, namun ia mengira itu kaki boneka. “Setelah didekati, rupanya mayat yang hanya memakai pakaian dalam dengan kondisi telungkup,” terangnya.
Saat melihat mayat tanpa kepala itu, dia pun memanggil bapak-bapak yang rumahnya tidak jauh dari TKP. Ia mengaku tidak mengenal siapa korban itu.
Kapolsek Medang Kampai AKP Ade Rukmayadi mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya temuan mayat tersebut pada pukul 10.30 WIB. Mayat ditemukan tanpa kepala dengan kondisi hanya menggunakan pakaian dalam “Saat kami sampai warga sudah ramai, lokasi langsung kami pasang police line,” ujarnya.
Dia mengatakan, saksi yang pertama kali melihat sangat shock . “Jadi kami belum bisa banyak mengambil keterangan,” ujar Ade Rukmayadi.
Ade memperkirakan korban berusia 25-30 tahun. “Nanti hasil otopsi baru diketahui, karena bisa dilihat dengan sistem lewat sidik jari,” ujarnya.
Ia mengatakan hingga sore pihaknya belum menerima laporan terkait dengan adanya orang hilang.
“Mayat dibawa ke RSUD Kota Dumai untuk diotopsi,” ujarnya.
Kasatreskrim Polres Dumai AKP Awaludin menambahkan identitas korban belum ditemukan. “Kalau melihat dari fisik korban, diduga korban hamil, namun kami masih menunggu hasil otopsi. Tim dari Polda Riau sedang dalam perjalanan ke Dumai,” terangnya.
Di TKP tidak banyak barang bukti ditemukan. Diduga pelaku memenggal kepala korban tidak di TKP.
“Di TKP kami hanya temukan uang Rp2.000 di dekat mayat, tim sudah melakukan olah TKP, kasus masih diselidiki,” ujarnya.
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Rindra yasin