DUMAI (RP) - Pelaksanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2x100 megawatt di kawasan Industri Dumai, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, dewasa ini tengah memasuki proses lelang.
Proses lelang dilakukan langsung di PLN Pusat di Jakarta. ‘’Proses pembangunannya hingga siap digunakan butuh waktu dua tahun,’’ ujar Rasyd Nadja, Manager PLN (Persero) Dumai, Rabu (2/5).
Pembangunan PLTU Dumai merupakan rencana jangka panjang PLN untuk proyek pembangunan pembangkit listrik di wilayah Sumatera. Sebabnya, PLN melihat keperluan listrik di Riau masih tinggi seiring pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk di daerah tersebut.
‘’Apalagi Dumai menjadi daerah kawasan industri yang terus berkembang pesat tentunya keperluan infrastruktur listriknya juga meningkat,’’ ujar Rasyid.
Makanya, pasokan sumber listrik baru ini tak hanya dapat mengatasi persoalan listrik di Dumai saja, tapi juga pada cakupan wilayah yang lebih besar yakni Sumatera.
Pemilihan lokasi di Medang Kampai dikarenakan secara geografis daerah tersebut dekat dengan laut. Hal ini dinilai akan membantu dalam pendistribusian bahan bakar batubara yang diperluan oleh PLTU. ‘’Dengan berada di pinggir laut, aktivitas untuk mensuplai bahan bakar yang dikirim melalui kapal nanti lebih gampang,’’ jelasnya.
PLTU ini berada dalam kawasan industri Dumai yang dikelola oleh Wilmar Group. Luas lahan yang akan dipergunakan untuk keperluan pembangkit dan operasional PLTU ini mencapai 40 hektare.
Dengan beroperasinya PLTU ini, menurut Rasyid, persoalan kekuranan daya listrik yang masih menjadi keluhan warga akan teratasi. Tidak hanya untuk keperluan warga, kehadiran pembangkit listrik ini juga menjadi harapan perusahaan yang beroperasi di Dumai.
‘’Banyak perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kota Dumai berminat untuk memanfaatkannya. Bahkan untuk memenuhi keperluan listrik bagi kepentingan industri sudah ada yang memasukan permohonan untuk melakukan pemasangan listrik,’’ ujarnya.
PLTU ini akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan investasi di Kota Dumai dari segi infrastruktur sumber energi listrik. ‘’Sebab tidak perlu lagi harus menyediakan sumber energi sendiri guna memenuhi keperluan sendiri,’’ tutur Rasyid lagi.
Dengan kekuatan daya yang dimiliki 2x150 megawatt, sumber energi yang dihasilkan itu tidak hanya dapat memenuhi keperluan listrik untuk keperluan warga tapi juga bisa menyuplai listrik perusahaan dalam melakukan operasionalnya.
Rencana pembangunan PLTU di Dumai juga mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Riau, termasuk juga penambahan rencana pembangunan PLTU berkapasitas 3x65 MW yang diharapkan dapat meningkatkan elektrifikasi di Riau.(afr)