KETIKA KERAN UNDANG UMKM BERMITRA

Upaya Tumbuhkan Minat Wirausaha

Kriminal | Kamis, 03 Mei 2012 - 07:19 WIB

Laporan MUSLIM NURDIN, Pekanbaru muslim_nurdin@riaupos.co

Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara (Keran) sebagai koperasi nasional, mengundang pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya di Provinsi Riau, untuk bermitra dalam mengembangkan usaha.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ketua Keran Perwakilan Riau, Helmi Rinaldo didampingi Ketua Bidang Humas, Syofiar Asmadi, kepada Riau Pos, Rabu (2/5) di Pekanbaru, mengatakan, koperasi yang diketuai Menteri Koperasi era Presiden BJ Habibie, Adi Sasono ini, lebih peduli pada upaya membangkitkan ekonomi Indonesia dan menumbuhkan minat berwirausaha di kalangan masyarakat.

Selama ini, kata Helmi, banyak sekali UMKM yang sulit berkembang dengan berbagai faktor yang melatarbelakanginya. Salah satu penyebabnya, bermasalah dengan pemasaran. “Melalui kemitraan dengan Keran, usaha para mitra ini akan diiklankan dan akan dibaca oleh seluruh anggota. Sehingga seluruh anggota Keran adalah calon konsumen UMKM tersebut,” katanya.

Dikatakan Helmi, usaha apa saja bisa bergabung menjadi mitra Keran asalkan usaha tersebut merupakan usaha yang tidak bertentangan dengan ketentuan pemerintah. Bahkan, usaha rumahan pun bisa bergabung menjadi mitra Keran.“Semua usaha bisa jadi mitra. Supermarket, SPBU, showroom, perabot, bengkel, usaha keripik, jamu gendong, dan lainnya. Pokoknya apa saja ayo bermitra dengan Keran,” ajak Helmi.

Konsep saling menguntungkan menjadi konsep dasar Keran dalam mengembangkan kemitraan. “Artinya, mitra usaha untung, anggota untung dan Keran juga untung,” tambahnya.

Kepada Riau Pos, Helmi menyebutkan, setidaknya ada 10 keuntungan yang bisa diperoleh mitra usaha dalam kemitraan bersama Keran. Keuntungan itu di antaranya, anggota Keran yang jumlahnya sudah puluhan ribu orang yang tersebar di seluruh Indonesia, akan menjadi pelanggan setia, dan profil usaha para mitra akan diiklankan di website yang online 24 jam dan ditampilkan di brosur Keran.

“Sehingga para mitra usaha tidak perlu lagi mengeluarkan dana besar untuk iklan di media massa. Bahkan dalam pertemuan-pertemuan anggota Keran pun juga akan dipublikasikan,” jelas Helmi.

Selain itu, mitra usaha juga bisa membantu masyarakat dan UMKM lainnya dalam pengembangan usaha sehingga semangat menumbuhkembangkan usaha secara bersama-sama akan bisa terwujud.

“Di Keran ini, kami harapkan mitra usaha juga menjadi mentor bagi usaha lainnya, sehingga bisa saling bergandengan untuk sama-sama berkembang dan saling menguntungkan,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Bidang Humas Keran, Syofiar Asmadi mengungkapkan, konsep yang diusung Keran sebenarnya sangat revolusioner, yakni mengubah pengeluaran menjadi pemasukan.

Jika selama ini, kata Syofiar, membeli sembako dan keperluan lainnya merupakan pengeluaran, di Keran pengeluaran itu akan menjadi sumber pemasukan. “Itulah yang kami sebut Keran mengubah pengeluaran menjadi pemasukan. Ini bisa dilakukan siapa saja, baik pemilik usaha maupun masyarakat konsumen biasa,” tambah Syofiar.

Sebagai langkah awal untuk mengembangkan kemitraan Keran dan mitra usaha di Riau, perwakilan Keran Riau akan secara aktif mengadakan sosialisasi dan mendatangi langsung para pemilik UMKM.

Perwakilan Keran Riau juga akan berkoordinasi dengan Dinas Koperasi Provinsi Riau maupun kabupaten/kota di Riau, instansi dan organisasi terkait, serta para pengurus koperasi-koperasi di Riau, sehingga diharapkan Keran benar-benar menjadi keran pengembangan ekonomi Indonesia.(sar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook