Laporan HELFIZON ASSYAFEI, Pekanbaru
Indonesia saat ini jadi incaran pebisnis global. Istilah entertainnya bak pretty women. Kekuatan pasar domestik dan koneksifitas jadi daya tarik sendiri bagi investor global.
"Intinya di tahun 2012 demmand (permintaan) tidak ada problem. Kalau mau ekspansi sekarang saatnya. Jika tahun depan baru bergerak, momennya sudah berlalu,” ujar pakar marketing yang juga dijuluki guru pemasaran dunia, Hermawan Kartajaya. Hal itu diungkapkannya dalam diskusi ringan dengan sejumlah kru redaksi Riau Pos, Rabu (1/2).
Begitu mendarat di SSK II Pekanbaru, pendiri Mark Plus ini langsung menuju Gedung Riau Pos di Jalan HR Soebrantas. Kedatangan Hermawan Kertajaya disambut langsung oleh CEO Riau Pos Group, H Makmur Kasim SE MM Ak. “Saya punya pengalaman panjang dengan insan pers khususnya lagi dari Jawa Pos Group,” ujarnya saat memulai diskusi.
Pakar marketing yang kini mendunia itu mengungkapkan bahwa selama 25 tahun ia merasa bagian dari Jawa Pos sejak awal berdirinya koran ini. Ia juga selama 10 tahun rajin menulis soal marketing sekali sepekan setiap hari Rabu di Jawa Pos. Kembali ke diskusi, Hermawan mengatakan bahwa dalam hal bisnis Indonesia beruntung karena disamping kondisi politik relatif stabil, inisiatif swasta bagus juga kebijakan yang membuka diri untuk investasi asing kini mendapat respon dari pasar global.
“Para pemasar harus waspada di 2012 karena pasar kita besar. Investor asing pasti masuk. Intinya kita tidak perlu takut bersaing asal tahu triknya,” ujar Hermawan. Triknya adalah menekankan 12 aturan emas yang mesti dilakukan pemasar Indonesia di tahun 2012. “Tantangan di 2012 bukan pada demmand melainkan pada merebut demmand dalam persaingan yang makin bebas,” ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, yang perlu diperhatikan adalah pertama, operational excellent. Pada poin pertama ini perhatikan quality product, cost, delivery dan service (Q,C,D,S). “Bila ini diabaikan brand akan hancur,” ujarnya. Kedua, product leadhership. “Kuncinya pada inovasi tiada henti,” ujarnya. Ketiga, customer management.
Pada poin ketiga ini, lanjutnya, perlu diperhatikan kesungguhan pemasar untuk mencari pelanggan baru, pelihara pelanggan lama, menumbuhkan pelanggan setia dan menangkan kembali hati mantan pelanggan. Diskusi yang berlangsung dalam suasana cair dan sangat informal yang juga khas dengan guyon dari pakar marketing tersebut.
Pada kesempatan itu ia juga mengungkapkan bahwa sudah saatnya dibentuk BUMN Market Club untuk mendorong dan menumbuhkan budaya corporate lebih cepat lagi. “Momen tidak lama jadi budaya corporate harus sudah diadopsi dengan baik sehingga di lapangan dapat bergerak cepat memaksimalkan momen,” ujarnya lagi.
Menanggapi apa misinya memberikan penganugerahan Pekanbaru Service Exelecnce Award 2012 kepada perusahaan terpilih, Hermawan mengatakan bahwa tujuannya agar tercipta persaingan sehat dalam bisnis. “Kita tidak ingin mereka terjebak di perang harga yang di satu sisi menguntungkan konsumen tetapi di sisi lain bisa berakibat fatal bagi kelanjutan hidup perusahaan yang perang harga. Bisa bangkrut jika terus dipaksakan,” ujarnya.
Menurutnya yang ia inginkan justru munculnya persaingan ketat di bidang pelayanan (servis). “Persaingan seperti ini selain juga menguntungkan konsumen juga bagi perusahaan itu sendiri sebab perusahaan tidak akan bertahan tanpa profit,” ujarnya lagi.
Selain itu, lanjutnya, dirinya lewat Mark Plus Inc membantu memperkenalkan para local champion (pebisnis lokal yang sukses) yakni perusahaan atapun brand yang bagus di tiap daerah. Tujuannya dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan lain yang pada gilirannya secara bersama akan menggairahkan dan bahka memajukan perekonomian di daerah terkait seperti di Pekanbaru.(izl)