Laporan JPNN, Jakarta
Pemerintah bakal mengurangi belanja negara untuk mengantisipasi pembengkakan anggaran akibat kenaikan harga minyak dunia. Pemangkasan anggaran tersebut akan diusulkan dalam APBN Perubahan 2011.
Menkeu Agus Martowardojo mengatakan pemangkasan anggaran dilakukan untuk menjaga kredibilitas APBN. ‘’Supaya anggaran ini kredibel, kita akan mengkaji, mempertimbangkan, untuk nanti mengusulkan dalam APBNP,’’ kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Agus mengatakan kenaikan harga minyak mentah dunia bisa diantisipasi dalam APBNP. Selain dengan mengurangi belanja, asumsi harganya juga bisa diubah. Yang dikhawatirkan Menkeu adalah jika rencana pembatasan subsidi BBM dan kenaikan tarif listrik gagal dilakukan. ‘’Yang saya khawatirkan adalah kalau April kita ada rencana tapi tidak terlaksana,’’ kata Menkeu.
Menkeu mengatakan kenaikan tarif listrik rata-rata 10 persen yang diusulkan pemerintah per 1 April tidak bisa ditunda. ‘’Ini disiplin anggaran. Kita menghendaki listrik itu dilakukan penyesuaian. Kalau tidak, itu bisa terjadi tambahan subsidi,’’ katanya.
Ia mengatakan upaya menjaga limit subsidi listrik penting untuk menjaga kredibilitas fiskal. ‘’Kita harus realistis karena harga minyak sekarang meningkat di atas asumsi. Kita semua harus mengendalikan subsidi, dan inisiatif untuk mengendalikan subsidi adalah pengendalian subsidi BBM dan kenaikan harga tarif listrik,’’ kata Menkeu.
Ia menambahkan APBNP adalah mekanisme untuk mengevaluasi penerimaan dan belanja negara. ‘’Itu yang kita perlukan penyesuaian untuk mengantisipasi April tidak bisa seperti yang kita rencanakan,’’ katanya.(sof/izl)