JAKARTA (RP) - Turunnya harga emas menekan tingkat inflasi Desember 2011. Logam mulai tersebut menyumbang inflasi -0,04 persen.
Demikian disampaikan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Djamal saat ditemui di Kantor Pusat BPS, Jalan Dr Sutomo, Jakarta, Senin (2/1/2012).
‘’Emas perhiasan itu perannya dalam menurunkan inflasi adalah -0,04%, bawang merah -0,03 persen, kacang panjang -0,02 persen,’’ sebutnya. Sementara yang membuat inflasi pada Desember adalah beras.
Andil beras terhadap inflasi sebanyak 0,15 persen, cabai merah 0,15 persen, telur ayam 0,03 persen, dan ikan segar 0,03 persen.
Menurut Djamal, inflasi tahun ini yang hanya sebesar 3,79 persen sebab kesiapan pemerintah menyediakan bahan pangan.
‘’Inflasi 2011 didorong komoditas yang termasuk kelompok inti. Pemerintah lebih siap menyediakan makanan, sehingga inflasi 2011 lebih didorong oleh inti seperti perumahan, air, listrik, gas, emas perhiasan, dan sebagainya,’’ ujarnya.
Inflasi tahun ini, lanjut Djamal, merupakan inflasi terendah kedua selama 6 tahun terakhir.
‘’Jadi bukan terendah, tapi terendah kedua, dari 2006 6,6 persen, tahun 2007 sebesar 6,9 persen, tahun 2008 sebesar 11,06 persen, tahun 2009 sebesar 2,78 persen, tahun 2010 sebesar 6,96 persen, dan tahun 2011 sebesar 3,79 persen,’’ sebutnya.(int/nhk)