Batam-Dumai-Melaka Terhubung Serat Optik XL

Kriminal | Selasa, 03 Januari 2012 - 09:04 WIB

Laporan HARY B KORI’UN, Pekanbaru hary b kori’un@riaupos.com

Pembangunan konstruksi jaringan kabel bawah laut Batam-Dumai-Melaka (BDM) yang menghubungkan Indonesia dengan Malaysia secara langsung telah rampung.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ketersediaan jaringan serat optik (fiber optic) sepanjang 400 Km ini akan memainkan peranan penting dalam mendorong dan mendukung penyediaan jaringan internasional yang berkualitas seiring dengan terus meningkatnya permintaan layanan data di kawasan ini.    

Meningkatnya penyebaran permintaan layanan data di kawasan Asia, termasuk Malaysia dan Indonesia, yang mendorong pula adanya peningkatan  yang kentara dalam jumlah pengguna broadband dan layanan e-commerce menjadikan layanan jasa telekomunikasi tetap tumbuh dengan baik.

Mempertimbangkan kondisi ini, maka PT XL Axiata Tbk bersama Telekom Malaysia Berhad serta PT Mora Telematika  Indonesia sepakat membangun sistem BDM, serat optik bawah laut yang baru pada sistem jaringan antara kedua negara untuk memenuhi tuntutan ketersediaan tambahan jaringan yang lebih memadai.

Selain melayani kedua negara, sistem jaringan ini juga akan menyediakan interkoneksi  dengan sistem jaringan utama yang menghubungkan Eropa, Amerika,  Afrika dan bagian lain di Asia melalui Malaysia.

Senior Vice President Business Strategy & Partnership XL, Johnson Chan, mengatakan,  kini permintaan layanan data terutama untuk  mobile internet berkembang cepat. Pelanggan menuntut akses internet yang lebih baik, lebih cepat dan bisa diandalkan.

“Kemitraan XL dengan Telekom Malaysia Berhad  dan PT Mora Telematika Indonesia dalam membangun Batam-Dumai-Melaka Cable System akan mendukung tujuan kami untuk memberi layanan data yang lebih baik pada pelanggan kami,” ujarnya dalam e-mail yang diterima Riau Pos, Senin (2/1).

Adapun perjanjian kerja sama untuk konstruksi jaringan kabel bawah laut dan perawatan (maintenance) ini secara resmi telah ditandatangani bersama antara Telekom Malaysia Berhad, PT Mora Telematika  Indonesia dan PT XL Axiata Tbk pada Februari 2011 lalu di Kuala Lumpur, dengan nilai investasi sekitar 7 juta dolar AS.

Pembangunan sistem kabel bawah laut ini, juga didukung Huawei Marine Network (HMN) sebagai mitra teknologi.

Sistem kabel BDM terdiri dari 2  pasang serat yang dirancang untuk menyediakan setidaknya 1,28  Tbps, dengan teknologi  Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) dan memiliki kemudahan untuk dapat ditingkatkan (upgrade).  

BDM menghubungkan kedua negara dengan dua rute, yaitu Melaka-Batam dan Dumai-Melaka. Untuk landing station di Malaysia disediakan Telekom Malaysia dan dua lainnya yang berada di di Indonesia oleh XL.

Menurut Johnson Chan,  sistem kabel BDM akan melengkapi  sistem jaringan dengan kapasitas bandwidth besar yang tersedia di kawasan Asia Tenggara ini.

“Dengan kapasitas bandwidth yang besar dan teknologi transmisi berkualitas tinggi, sistem jaringan ini tak hanya akan mampu memenuhi kebutuhan atas pertumbuhan yang berkembang saat ini dan di masa mendatang, tapi juga memberi kontribusi yang lebih besar terhadap percepatan pembangunan ekonomi, industri, dan budaya di kedua negara,” ujar Johnson Chan.(nhk)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook