Penembak Polisi Incar Pimpinan Densus 88

Kriminal | Senin, 02 Desember 2013 - 16:30 WIB

Penembak Polisi Incar Pimpinan Densus 88
Tersangka Yoyo ketika diperlihatkan di Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Senin (2/12). Foto: Boy/JPNN.com

JAKARTA (RP) - Pelaku penganiayaan dan penembakan polisi, Yoyo, sudah merencanakan akan menghabisi Kepala dan Wakil Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror Markas Besar Kepolisian.

Kelompok Yoyo ini memang menjadikan polisi sebagai musuh dan harus diperangi. Bahkan, mereka menganggap polisi adalah musuh yang harus diperangi lantaran telah membunuh rekan-rekannya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Tapi secara struktur YY sudah merencanakan untuk menjadikan Kadensus dan Wakadensus sebagai sasaran," kata Kepala Sub Direktorat Reserse Mobil Dit Res Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Adex Yudiswan kepada wartawan di Markas Polda, Senin (2/12).

Yoyo diringkus pada Kamis, 21 November 2013, di kawasan Klender, Jakarta Timur. Dalam penangkapan itu, polisi berhasil menyita satu pucuk senjata api jenis FN dan 22 butir peluru kaliber sembilan milimeter.

Menurut Adex, Yoyo merupakan kelompok jaringan teroris Mujahidin Wilayah Barat. "Kelompok ini bertujuan untuk membalas atau membunuh para thogut," kata Adex.

Ia mengatakan Yoyo diduga kuat mengorganisir suatu kelompok untuk menimbulkan kebencian kepada polisi. Yoyo diduga kuat terlibat dalam tindak pidana pada tiga tempat kejadian perkara.

Pertama, Adex menyebut Yoyo diduga terlibat penganiayaan dua Anggota Polri Brigadir Sofyan Ansori dan Briptu Igna Dedeng di Kampung Pojok Salak RT 02/08 Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kedua, lanjut Adex, kasus penganiayaan dua Anggota Polri Brigadir Eddy Sasongko dan Brigadir Jaka Setiawan, di Setu, Bekasi, Jabar. "Ketiga tindak pidana pengeboman di Beji, dengan korban meninggal dunia," tambah Adex.

Ia menambahkan, pelaku berjumlah enam orang. Dua sudah berhasil ditangkap. Selain Yoyo, adalah Tk bin AS, yang berperan menabrak Brigadir Jaka Setiawan.

Tiga orang pelaku, K, U dan Y masuk dalam Daftar Pencarian Orang. Sedangkan satu orang lainnya yang berperan membacok bagian pelipis Brigadir Jaka Setiawan, sudah meninggal dunia. (boy/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook