2 Pemabuk Miras di Rupat Masih Kritis

Kriminal | Senin, 02 Desember 2013 - 11:14 WIB

BENGKALIS (RP) - Polsek Rupat masih terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya dua warga Rupat, Ed (17) dan Al (24), usai pesta minuman keras (miras) oplosan, Jumat (29/11) siang lalu di Jalan Subrantas, Dusun Sungai Injab, Kelurahan Terkul, Kecamatan Rupat, Bengkalis.

Selain menewaskan Ed dan Al, tiga korban lainya masih dirawat di RSUD Dumai, yaitu Sob (18), Geb (23) dan Ep (23). Dua nama terakhir dikabarkan kritis.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Informasi yang dihimpun, sebelumnnya Sob sempat menjalani rawat jalan. Bahkan yang bersangkutan sempat memberikan konfirmasi kepada media seputar kronologis yang ia dan kawan kawannya alami saat menenggak miras oplosan tersebut. Namun karena Sabtu (30/11), kondisi kesehatannnya kurang fit, akhirnya ia harus dirawat.

Sementara dua rekannya yang lain, Som (23) dan Ma (23), selamat karena tak ikut larut dalam pesta miras yang berlangsung dari pukul 14.00-21.000 WIB itu.

Kapolres Bengkalis melalui Kasatreskrim AKP Dodi Harza Kusuma dan Kanitreskrim Polsek Rupat Aipda Rudi Sirait mengatakan, pihaknya sudah datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan.

Setakat ini baru sebatas menghimpun data terkait kejadian perkara yang merenggut dua nyawa itu. Rudi menguraikan, pesta miras itu dilakukan dengan mencampuradukkan beberapa jenis bahan seperti air ahkohol pembersih luka berkadar 70 persen dicampur air mineral dan 10 botol minuman berlabel kuku bima.

Pesta miras itu sendiri, kata Rudi, diprakarsai para korban yang kemudian meninggal.

Setelah miras oplosan itu selesai diracik, mereka mengajak Som dan Ma ikut bergabung. ‘’Informasi yang kami dapatkan, sebelumnya para korban pernah melakukan hal serupa di Bengkalis. Akhirnya mereka kembali membuat minuman serupa di Rupat,’’ terang Rudi.    

Disebutkan Rudi, pada saat empat korban tengah minum, waktu itu lewatlah Som dan diajak bergabung. Tapi Som dan satu orang temannya lagi, Ma, hanya minum sedikit sebatas mencoba. Sementara yang lainnya melanjutkan pesta hingga pukul 21.00 WIB.

Saat ini, kata Rudi, berdasarkan data penyelidikan di lapangan belum ada mengarah pada suatu penetapan tersangka. Karena, kata Rudi, yang meracik alkohol pembersih luka dengan kuku bima dan air mineral itu hingga jadi miras oplosan adalah para korban itu sendiri. Sementara korban yang kritis juga belum bisa dimintai keterangannya.

‘’Setakat ini baru itu informasi yang kami dapatkan di lapangan. Namun tak tertutup kemungkinan ada perkembangan lainnya dari kasus ini,’’ terang Rudi sembari menampik informasi jika ada satu lagi korban meninggal dunia.

Kapolsek Rupat AKP Ahmad Prihatin menegaskan, hingga Ahad (1/12) kemarin pihaknya belum memanggil para saksi korban yang selamat guna dimintai keterangannya.

‘’Alasan kepolisian belum memanggil para saksi, karena mengingat para korban yang selamat saat ini masih dalam perawatan pihak rumah sakit,’’ ujar Ahmad Prihandini.(evi/ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook